Sepasang Sepatu
  • Reads 172,206
  • Votes 14,791
  • Parts 31
  • Reads 172,206
  • Votes 14,791
  • Parts 31
Complete, First published Oct 31, 2018
Ia tidak ingin orang menganggapnya berbeda, hanya karena status keluarga. Bekerja dan tinggal di luar rumah adalah pilihan Yuda, anak seorang kyai yang tak ingin dianggap istimewa. Segala cara ia lakukan agar terhindar menjadi bagian lebih penting dalam kegiatan pesantren Darul Muttaqin. 

Hingga ia bertemu perempuan itu. Pesantren sekaligus rumah yang jarang ia kunjungi menjadi tempat kisah-kisah mereka terjalin.

Jenar tak ingin dianggap remeh, hanya karena ia anak tiri. Meski perlakuan empat kakak dan seorang ibu tiri sering tak manusiawi. Tak sanggup menahan lara lebih lama lagi, ia melarikan diri ke pesantren yang pernah menjadikannya pengajar kaum lansia. Dan pertemuan dengan anak salah seorang teman, membuat kesalahpahaman yang berujung tabir. Bahwa ia, berada di tengah orang-orang yang tak pernah disangkanya.

Siapa laki-laki yang selalu mengiriminya pesan meski terlihat sudah memiliki istri? 

Sepasang sepatu, tak sewarna, tak seirama, namun melangkah pada satu tujuan yang sama. Meski harus melewati kesalah pahaman yang tak kunjung usai.



Nganjuk, Oktober 2018

Kisah berdasar dongeng rakyat di Kerajaan Kadiri. Ande-Ande Lumut, Klenthing Kuning, Yuyu Kangkang, dan Seorang Janda.
All Rights Reserved
Sign up to add Sepasang Sepatu to your library and receive updates
or
#44kediri
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Laki-Laki Biasa [Completed] (Sedang Revisi) cover
45 Hari; Diharapkan Jatuh Hati cover
8. Real yang tak Nyata cover
Raja Muda Angkasa cover
Not Strong Enough : Transmigration Story cover
Menikah Dengan CEO? [Terbit] cover
Baby Maybe [END] cover
Menikahi Firnas (END) cover
Redupnya Sinar Mentari cover

Laki-Laki Biasa [Completed] (Sedang Revisi)

7 parts Complete

Rehan tak pernah mengira niatnya membantu Gunawan membatalkan perjodohan justru menjadi titiknya terjebak pada kenyataan. Kanaya melamarnya, dengan keberanian dan emansipasi, semuanya berlangsung secepat kilat. Dia masih berpikir, tapi kemudian pernyataan, "Mas Rehan akan menikahi Naya, Bun." Menjadi awal dari semuanya.