SATU SEPATU
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Oct 31, 2018
Pada dasarnya, bukan harus bagaimana berpikir keras merampungkan polemik-polemik yang lahir dari sudut emosi. Atau, seolah-olah berdiri di barisan paling depan sembari berteriak kencang saat menatap kekacauan. Kita hanya butuh duduk. Tukar senyum, boleh juga sesekali jual beli canda yang patut. 

Sudah terlalu banyak persoalan-persoalan yang belum terselesaikan. Bahkan, mungkin tak akan pernah selesai. Luka-luka tak kunjung menjumpai obatnya, keruncingan semakin runcing, keributan semakin tak dapat dikendalikan. Hal yang demikian pemicunya adalah mewabahnya kebodohan dari berbagai sektor. Kebodohan dalam menyikapi lingkungan, masyarakat, bagan-bagan kehidupan, sampai pada kebodohan menyikapi diri sendiri. 

Kaum tak pintar, jika bertemu dengan yang seirama akan melahirkan kebengongan tanpa solusi.  Bumi ini sudah penuh dengan boomerang. Siapa yang menanam akan menelan resiko. Siapa yang memupuk, akan siap menangisi kerugiannya. Kita tinggal memilih; menantang kekuatan atau membentuk arus baru membuang diri sendiri dari lingkaran karung goni.
All Rights Reserved
Sign up to add SATU SEPATU to your library and receive updates
or
#224tulis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
[1] 00.00 AM cover
Rembulan Yang Sirna cover
quotes islam baper 💗 cover
Rebirth : I'm Always Been Rich (End) cover
Sajak Senja cover
Percakapan yang Tidak Seharusnya ADA cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
tetangga masa gitu ✔ cover
30 AKSARA MAHABBAH cover

[1] 00.00 AM

62 parts Complete

When the heart still wants to tell at 00.00 AM. when the mouth is no longer able to speak, the word will reveal it. •Started : 23-05-2018• •Finished : 09-10-2018•