Ketabahan Hati Aisyah [Revisi]
19 parts Complete Kehidupan rumah tangga memanglah tidak mudah untuk dijalani. Tetapi memiliki seorang suami yang tidak meminta kesempurnaan istri, dan hanya mengharap rida Ilahi, tentu sudah pasti patut disyukuri.
Barangkali demikian yang Aisyah rasakan. Di tengah ketidaksempurnaannya, sang suami berjanji atas nama Allah akan terus membersamainya sampai surga.
Namun, bukankah kebahagiaan tak selamanya menghampiri kita? Mungkin demikian juga yang Aisyah rasakan.
Hari, minggu, bulan, bahkan tahun yang terus bergulir membuat pertahanan Aisyah goyah. Ketika dia datang menjadi penengah di antara mereka tanpa pernah diduga, Aisyah kehilangan arah, semua langkah terasa salah, dan luka pun tidak lagi berdarah.
Lalu, sebuah pertanyaan tercipta untuk nasibnya yang cukup malang. Wahai Aisyah, sang Humaira bagi suamimu, bagaimanakah keadaan hatimu? Tabahkan ia menghadapi dunia yang begitu menyiksa?