"Apa?! Nikah?" Ayah sempat terpekik mendengar penuturan istrinya.
"Memangnya kenapa, Bang? Wajarkan? Anak kita sudah dewasa, tunggu apa lagi?" tanya Mira retoris.
"Iya. Tapi tidak semudah itu, Mira. Ifa kan masih kuliah, tunggulah beberapa tahun lagi." Ayah mendelik sewot.
"Tapi mereka maunya sekarang, Bang. Seminggu lagi, anak muda itu mau datang ke sini, untuk melamar Ifa."
"Alamakjang! Kenapa buru-buru kali!" Ayah menepuk keningnya, menggeleng-gelengkan kepala. Dia tidak habis pikir, ternyata putrinya sudah berani menerima lamaran seorang pemuda tanpa sepengetahuannya.
Terendra tak pernah mengira jika diumurnya yang sudah menginjak kepala empat tiba-tiba saja memiliki seorang putra yang datang dari tempat yang tak terduga.
Bocah 17 tahun mantan anggota kelompok buronan?
Tapi itulah faktanya.
--------------------
#rank1 in najaemin (02/2/2024)
#rank1 in action (26/6/2024)
#rank1 in sick (30/9/2024)