Dio adalah anak yatim yang sudah ditinggal ayahnya sejak dio berumur 5 tahun. Dia tinggal bersama ibunya. Dulu ayahnya bekerja sebagai tukang beca dan penghasilannya pun hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. Terkadang mereka kelibat utang rentenir karena masalah kehidupannya. Sebenarnya dio ini anak pintar, sederhana, dan disiplin. Setiap pagi dio pergi ke sekolah dengan menggunakan sepedanya. Meskipun perjalanan dari rumah ke sekolahnya cukup jauh, tetapi itu bukan alasan dio untuk patah sekolah ,karna dio ini ingin membuktikan kepada ibunya bahw cita-citanya adalah sebagai Dokter. Supaya ketika ibunya sakit dialah yang akan merawatnya dan tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Dio duduk dibangku kelas 3 SMP, mulai tahun depan dio sudah memasuki sekolah menengah atas (SMA) maka dari itulah semangat dio tidak akan pernah putus. Dio ini anak yang cerdas dari pertama masuk sekolah dia sudah meraih prestasi pertama dikelasnya , sungguh berhati mulianya dia tidak pernah sombong bahkan tidak pernah membenci orang lain. Justru , orang lain lah yang sangat membenci dia. Entah karena dia memang pintar tidak bisa untuk dikalahkan. Ada satu temen dio yang sangat tidak suka dengan dio, dia ini anaknya Pejabat di desa yaitu sebagai ketua Lurah. Namanya adalah Ali , Ali ini dari dulu sampai sekarang sangat membenci dio karena ketidak mampuan dalam belajarnya . Ali memang anak orang kaya tapi dia sombong selalu menghambur hamburkan harta kedua orang tuanya. Beda dengan dio , Dio itu anak orang miskin tetapi Semangat Hidup nya lah tidak pernah runtuh , meskipun keadaan orang tuanya tidak mampu ,dio tidak malu bahkan dia ikut membantu ibunya bekerja sebagai pengulung di jalanan untuk mengurangi beban orang tuanya. Pagi ini dio berangkat ke sekolah seperti biasanya, ketika dijalan menuju ke sekolah tiba-tiba saja ban sepeda dio kempes , bengkel pun tidak ada yang buka pagi buta gini.All Rights Reserved
1 part