Subkhan, pecinta nadzom Alfiyyah, menjalani hari-harinya di pesantren bersama Sulton, sahabatnya. Berbagai kisah suka maupun duka sudah banyak terlukis di antara keduanya. Salah satu peraturan di pesantren adalah dilarang berhubungan dengan lain mahrom, istilah gampangnya dilarang pacaran. Tetapi, Subkhan tidak bisa membohongi dirinya sendiri ketika sebuah tatapan pesona dari seorang Nurul membenihkan butir-butir cinta dalam hatinya. Akankah dia mampu bertahan dalam memendam rasa? Apakah tetap istiqomah dalam menaati peraturan pesantren? Bagaimana kisah persahabatan selanjutnya antara Subkhan dan Sulton. Kalian bisa menyimaknya setiap hari Ahad di Wattpad! Insyaallah. Saya akan meluangkan waktu untuk kalian para pembaca sekalian di tengah-tengah kesibukanku di pesantren dan perkuliahan. Dan ingat! Untuk hari Sabtu kalian juga bisa menyimak kisah Ipunk dalam Marginal of Street. Sedikit sharing aja, kisah ini merupakan karya pertamaku yang kutulis sejak kelas 2 'Ulya (setara 2 Aliyah/ SMA) dan selesai dalam waktu 8 bulan. Beberapa tahun berikutnya hanya berupa tulisan tangan dan hanya kawan-kawan di sekitarku yang membacanya. Ingin menerbitkan belum punya alat ketik sendiri. Dan Alhamdulillah suatu ketika saya diberi laptop oleh kawan ayah saya. Tapi, sayangnya, laptop itu hilang ketika penulisan novelku sampai halaman ke 100. Nah, maka dari itu, kali ini kisah Subkhan tersebut akan saya ceritakan di sini setiap hari Ahad. Perlu diingat! Segala kisah di sini hanya fiktif belaka. Tokoh-tokohnya hanya tokoh khayalan dari penulis. Selamat membaca!