Hari demi hari, bulan demi bulan telah dilalui, genaplah satu tahun Nita berada di kelas tujuh SMP 1 Negeri Bina Bakti. Kini Nita beranjak ke kelas delapan, dan dia pun semakin dekat dengan teman-temannya. Setiap hari dia belajar dengan semangat yang membara, tak pernah satu hari pun dia tinggalkan sekolah.
Di kelasnya Nita menjadi sekretaris, karena tulusannya yang elok nan rapi. Setiap dia menulis pada papan tulis, tak ada satu pun tulisan yang bengkok, semuanya lurus selurus garis horizintal. Oleh karena itu, hampir semua guru mengenali Nita. Dia juga mendapat gelar "Kutu Buku", kemana pun di selalu membawa buku dan di mana pun dia selalu membaca buku. Jiwanya dengan buku seakan menyatu. Di rumahnya pun terdapat ruangan khusus, tempat buku-buku. Nita selalu menabung untuk bisa membeli buku, dan dia pun rela tak jajan demi bisa membeli buku. Karena menurutnya makanan bisa habis satu kali, tapi ilmu tak akan ada habisnya.
Kini Nita tinggal bersama dengan nenek dab kakeknya, karena semenjak lulus SD orang tuanya sudah tidak bersamanya lagi. Saat itu, Nita sangat sedih dan Nita sering mengeluh "Kenapa ini semua harus terjadi?". Namun, perlahan-lahan perasaan itu mulai pudar, Nita kembali bangkit dan dia berjanji akan buktikan pada orang tuanya bahwa dia bisa sukses. Nita berangkat ke sekolah hanya berjalan kaki, jarak rumah ke sekolahnya lumayan jauh sekitar 2 KM. Tetapi itu tidak menyudutkan semangat Nita untuk berangkat sekolah, semua itu Nita terima dengan lapang dada dan penuh keikhlasan. Di perjalanan menuju ke sekolah dia selalu membaca buku. Dia pun pernah keserempet motor ketika tengah asyik membaca, untungnya dia tak apa-apa hanya bersyukur masih dilimpahi keselamatan. Berkat ketekunannya dalam belajar Nita di sekolahnya selalu mendapat juara umum.
Selain membaca, Nita juga mempunyai hobi yang tak pernah dia tinggalkan. Menulis. Iya, dia sangat suka menulis terutama menulis cerpen.
*Dipagi hari tepatnya tahun 1994 ada anak remaja pada saat itu dia berusia 14 tahun
Dia hidup didesa yg lumayan dia bernama Atin gadis itu bersekolah dibangku SMP kelas 7
Tapi gadis itu kedua orang tuanya serba kekurangan karena dia banyak adiknya juga penghasilan bpknya tdk cukup Atin itu terpaksa ikut bersama budenya
Tapi sungguh kasihan karena Atin itu anaknya orang ga punya hidup dirmhnya budenya pun harus seperti pembantu rumah tangga.tapi Atin itu sangat tabah Atin pun trima dgn sabar tp disaat Atin sklh namanya sekolah harus beli buku fisika lah biologi,Atinpun terpaksa beli tp harus bilang dulu pada budenya,tp karena Atinpun terpaksa harus bilang dulu9 sama budenya tp Atin itu
sesungguhnya gadis sangat
pemalu,disaat Atin bilang tp budenya pun berkata;kamu minta nota sama gurumu kalau disuruh budemu,tapi karena gadis pemalu ..tp gadis itu tdk bilang sama gurunya..
Setiap ada apapun bayar apapun ga nyampaikan
Pada suatu ketika Atinpun ditegor sama bpk kepala sekolahnya