Akan ada hari
Dimana kamu berjuang mati matian untuk mencapai apa yang jadi cita hidupmu.
Membuat kamu agak sedikit jauh, satu jengkal saja.
Satu waktu saja, dariku.
Jangan pernah takut, aku akan tetap berada pada jengkal sebelum kamu melangkah.
Akan ada saat dimana kamu akan sedikit memaksa lupa.
Dan menomor duakan pesan yang aku kirim, berapa jam lebih lama.
Jangan khawatir, aku akan tetap ada pada jam sebelum kamu melangkah.
Dan saat kamu mulai merasa mengabaikanku, karena hal yang lebih penting.
Aku tak merasa sedih, justru bangga.
Karena aku punya sesesorang yang teguh pada pendiriannya.
Yang tak banyak omong kosong untuk mencapai impiannya.
Yang mau bertengkar dengan keadaan, bahwa yang realistislah yang harus diikuti.
Bukan angan dan dongeng fantasi.
Maka terbanglah selagi kamu mampu.
Satu kepakmu sangat aku hargai, dan kembalilah saat kamu mau.
Karena aku akan tetap ada di kepakan pertamamu.
Jangan pernah takut aku pergi.
Seredup apapun sorot matamu nanti, akan tetap kujadikan pelita.
Lilin kecilku, penerang gelapku.
Gapai semua hal yang kamu ingin gapai.
Dan aku juga akam seperti itu.
Tetaplah disana, untuk mengingat seseorang yang tetap menunggumu.
Mari sama sama terbang, dan jangan pernah takut kita akan hilang.
Karena radarku hanya terhubung pada satu utas tali, pada seseorang pemilik sinyal terkuat, Jangan pernah takut.
Kita tak akan saling pergi.