" Gue mau lo pergi dari sini !!" ucap alif menunjuk pintu keluar. wanita itu menggeleng-gelengkan kepalanya pertanda bahwa dia tidak bisa pergi. "Saya harus melaksanakan amanah yang telah diberikan kepada saya maka untuk itu......, saya tidak bisa pergi dari rumah ini ." jawab Alifa santai masih dengan posisi duduk menulis sesuatu di buku. "kamu harus mau saya ajarin huruf hijaiah, masak sudah besar tapi tidak bisa huruf hijaiah, TK aja lagi sana !!!" lanjut Alifa. Alif yang kesal mendengar jawaban itu langsung berdiri menghampiri Alifa yang masih asik menulis sesuatu di buku yang Alif tidak tau apa itu. "Lo pilih gue seret secara lembut atau -" ucapan Alif terhenti saat dia melihat pergerakan tangan Alifa mengeluarkan suatu benda yang membuat Alif harus berfikir dua kali untuk mengusir Alifa. " atau.....??" ucap Alifa menggerak-gerakkan ekor benda itu kekanan dan kekiri, lalu melirik kearah Alif yang perlahan mundur menatapnya ngeri. Alif menelan ludah ngeri melihat benda yang ada di tangan Alifa. "atau gue...., bak- bakal duduk diam di-disini!" ucap Alif terbata-bata, Alif bisa merasakan Alifa tersenyum puas melihat ketakutannya pada benda itu. Dan itu membuat Alif bertambah kesal pada Alifa. Alifa berhenti menggerakkan ekor benda itu lalu menaruhnya di atas meja " titi kamu duduk disini ya.." ucapnya lebut mengelus benda tersebut. Alif menatap ngeri saat alifa bebicara pada tikus mainan. Ya. Benda itu tikus mainan. Dan Alif takut pada tikus mainan. ' ck... awas lo titi bakal gue hancurin lo besok' gumam Alif menatap titi yang masih anteng di meja. Lalu beralih menatap Alifa penuh benci. " dan buat lo, bakal gue pastiin lo bakal keluar dengan sendirinya dari sini." Gumam alif.All Rights Reserved