Arwel Aimtair merasa dunia sedang meminta pertanggungjawaban atas dosa masa lalunya. Rangkaian peristiwa membawa tanda-tanda yang jelas. Namun, sayangnya Arwel terlambat menyadari hal itu.
Aesotree disebut orang-orang sebagai perpustakaan tertua di dunia, namun itu bukanlah satu-satunya hal yang istimewa. Setiap anggota Aesotree memiliki hak untuk bebas melewati empat benua sesuka mereka, dan Alysha, seorang gadis kecil, benar-benar menginginkan untuk menjadi salah satu dari mereka. Barangkali pula, dirinya akan mendapatkan hal istimewa lain.
Nusa mungkin yang paling menentang keputusan Alysha untuk menjadi anggota Aesotree. Sebagai seorang kakak, dia tau seperti apa adik perempuannya. Hidup damai, di negeri yang damai. Mungkin hanya itu keinginan Nusa, tapi Ayahnya berkehendak lain, dan mungkin itu adalah yang terbaik, bagi dia dan adiknya.
Seorang Aimtair memiliki sesuatu yang harus dijaga, kehormatan dan keadilan. Keduanya sudah dijaga selama ratusan tahun. Arwel sudah menjaganya selama hidupnya, dan ujian akan datang lagi. Teman lamanya, Arine Admeyer, datang mengunjunginya, dan Arwell membutuhkan bantuannya. Arine Admeyer hanya bisa memberikan bantuan kecil kepadanya, namun itulah yang terbaik bagi anak Arwel.
Dendam dari masa lalu meminta keadilan untuk memenuhi hasratnya, dan pembalasan terbaik akan datang dengan keadilan yang pantas.
Cover : https://www.flickr.com/photos/freakdesign25/
"Papa jelek."
Itu dia, balita itu lah alasan nya. Alasan sang predator duduk tenang, dan menikmati celotehan tak jelas bocah mungil di pangkuan nya.
"Perlu ku belikan kacamata, hm? Bahkan ketampanan ku bisa menghancurkan satu negara."
"Jelek!"
"Buta!"
"Jelek!"
"Buta!"
"Lebih tampan Kak Jendla, wlee..."
"Apa kau bilang!"
°°°°
Pembantaian keluarga konglomerat bermarga 'Lancester' menjadi hot news headline di portal berita online beberapa minggu terakhir.
'Mengerikan' itulah satu kata yang ada di dalam benak semua orang. Bagaimana tidak, seluruh anggota keluarga di temukan mati dalam keadaan tubuh terkoyak benda tajam.
Karena tragedi itu lah, hidup Arbie sang korban sekaligus putri tunggal keluarga 'Lancester' berubah 180°.Dengan takdir tuhan, jiwa nya yang berumur 17 tahun berpindah ke raga balita yang baru menginjak usia 3 tahun.