Arwel Aimtair merasa dunia sedang meminta pertanggungjawaban atas dosa masa lalunya. Rangkaian peristiwa membawa tanda-tanda yang jelas. Namun, sayangnya Arwel terlambat menyadari hal itu.
Aesotree disebut orang-orang sebagai perpustakaan tertua di dunia, namun itu bukanlah satu-satunya hal yang istimewa. Setiap anggota Aesotree memiliki hak untuk bebas melewati empat benua sesuka mereka, dan Alysha, seorang gadis kecil, benar-benar menginginkan untuk menjadi salah satu dari mereka. Barangkali pula, dirinya akan mendapatkan hal istimewa lain.
Nusa mungkin yang paling menentang keputusan Alysha untuk menjadi anggota Aesotree. Sebagai seorang kakak, dia tau seperti apa adik perempuannya. Hidup damai, di negeri yang damai. Mungkin hanya itu keinginan Nusa, tapi Ayahnya berkehendak lain, dan mungkin itu adalah yang terbaik, bagi dia dan adiknya.
Seorang Aimtair memiliki sesuatu yang harus dijaga, kehormatan dan keadilan. Keduanya sudah dijaga selama ratusan tahun. Arwel sudah menjaganya selama hidupnya, dan ujian akan datang lagi. Teman lamanya, Arine Admeyer, datang mengunjunginya, dan Arwell membutuhkan bantuannya. Arine Admeyer hanya bisa memberikan bantuan kecil kepadanya, namun itulah yang terbaik bagi anak Arwel.
Dendam dari masa lalu meminta keadilan untuk memenuhi hasratnya, dan pembalasan terbaik akan datang dengan keadilan yang pantas.
Cover : https://www.flickr.com/photos/freakdesign25/
Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada.
Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu.
Memangnya apa salahnya?
Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci.
Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.