The Bad Boy & My Secret Job
  • Reads 85,426
  • Votes 5,611
  • Parts 46
  • Reads 85,426
  • Votes 5,611
  • Parts 46
Complete, First published Nov 05, 2018
[END]

Reliy Dawson tahu, bahwa pekerjaan ini sama sekali tidak mencerminkan kepribadiannya. Namun, itu bukan masalah besar karena selama dua tahun, ia berhasil menjalankan pekerjaan rahasianya tanpa diketahui oleh siapa pun.

Akan tetapi, Reliy tidak pernah tahu bahwa dinding  pun punya telinga dan di balik dinding itu Tyler Kavinsky mengetahuinya.

Dan Tyler, berniat melakukan sesuatu untuk menggoda Reliy

*update: Jum'at
*Started November, 7th 2018
*End December, 2nd 2019
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add The Bad Boy & My Secret Job to your library and receive updates
or
#346bahasa
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚 cover
UNDER HIS COMMAND (DOMINATION #2) cover
YOU ARE MY WAR [COMPLETED] cover
OLIVIA - Sang Belahan Jiwa (TELAH TERBIT) cover
I WANT YOU - JJK √ cover
The Way Time Made US cover
Broken Flower cover
[With Me And The Boys-Trilogy] #1 Play (it) Boy!! cover
Runaway Princess [ PROSES PENERBITAN ] cover
Falling For Her cover

The Rogue Hellion - #bountyhunterseries 2.0 [✓] 🔚

49 parts Complete

18+ ONLY Sequel of "THE DAMN DEMIGOD" This is an Action - Romance story with Mature content Be WISE reader - bijaklah dalam memilih bacaan ======================================= "Kamu tidak boleh pergi." Itu hal konyol! Aku masih terdiam menatap wajahnya yang sialnya selalu terlihat tampan dalam keadaan apa pun. See, bahkan sekarang tidak ada apa pun yang menutup tubuh atasnya tidak mengurangi ketampanannya sedikit pun. Oh, no, mungkin itu masalahnya yang membuatku berkali-kali hilang fokus hanya karena melihat dada bidang dengan kulit liatnya. Six-pack? Sudah pasti! Tidak hanya itu, lebih ke bawah lagi, ya, V shape di bagian pangkal perut. Begitu menggoda terlihat seperti sexy super model di luar sana. Senyum tipis terlihat jelas sekarang yang membuatnya semakin terlihat tampan. D*mn! "I should go." "You still owe me." Seperti tidak peduli, aku meninggalkanya dan detik selanjutnya dia menarikku begitu saja hingga dadaku begitu rapat dengan dadanya juga tangan besarnya sudah melingkar sempurna di pinggangku. "What?" ucapku pelan. "The deal, remember?" Oh, no. Aku berusaha melupakan hal itu, namun sepertinya tidak baginya. "What?" "Sesuatu yang kamu janjikan." "What?" ucapku lagi dengan suara yang semakin pelan. Takut dia akan meminta hal itu. "Your virginity," bisiknya tepat di telingaku.