Kubiarkan Cinta Memelukku
  • Reads 362
  • Votes 52
  • Parts 16
  • Reads 362
  • Votes 52
  • Parts 16
Ongoing, First published Nov 05, 2018
Aku sudah memulai dari film yang pernah kita kagumi bersama, shampo yang ku pakai lantas membuat tetangga terkagum-kagum, bahkan dengan drama yang ingin ku berikan untuk kamu lihat. Aku menontonnya bersama teman-temanku dilibur semester yang hanya berjarak 6 hari beberapa tahun silam. Kami begadang saat itu.

Aku tak begitu memperhatikan filmnya, sih. Ku pikir akan lebih menyenangkan jika mampu berbagi bersamamu. Kamu sedang apa? Ah, mungkin kamu sudah tertidur. Atau bisa jadi belum. Boleh jadi kamu memikirkanku juga.

Aku menangis saat itu. Video yang terlihat menyebalkan tiba-tiba terlihat menyedihkan dimataku. Kubenamkan wajah didalam bantal berwarna ungu keabuan yang kupeluk sejak awal. Sesekali mengusap air mata jatuh tanpa sadar, juga bergeser sedikit mundur dari kasur busa tempatku duduk.

Aku tak ingin menjadi bahan ejekan kawan-kawan.Sebab mengingatmu tanpa mampu bertukar kabar,maka bukan lagi sekedar gusar. Percayalah! Itu sungguh membuatku terlihat memalukan dengan sedih tak berkesudahan.

Dibalik dinding berwarna kuning, juga beberapa nama atas kamar yang ku tempati. Salah satu tempat yang ku sukai ketika ingin sendiri. Disana ada pula halaman dengan beberapa gorong-gorong belum terpasang. Sunset indah seringkali tersenyum disana. Aku ingat, kamu juga menyukai langit. Aku penggemar jingga yang semakin samar.

-Aqilah Pratiwi
All Rights Reserved
Sign up to add Kubiarkan Cinta Memelukku to your library and receive updates
or
#25lillah
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
17 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
Arrogant vs Crazy  cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Kumpulan Puisi Berantai yang bikin Ngakak cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
Puisi cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Rembulan Yang Sirna cover
The Queen Sheyna (END) cover
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover

30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING]

30 parts Ongoing

SPIN-OFF CERITA AISFA ( CINTA DALAM DOA) Mendapat restu untuk bersatu dengan orang yang kita perjuangkan selama bertahun-tahun tentu menjadi hal menyenangkan bukan? Namun, bagaimana jika cinta kita sepihak? Bahkan dalam keadaan dia mencintai orang lain? "Saya nggak cinta sama kamu. Walaupun kita sudah menikah, bukan berarti saya akan menerimamu seutuhnya." (Syafa Izdihar) "Sebagaimana saya mengajari anak-anak dini huruf hijaiyah, begitu juga saya akan mengajarimu jatuh cinta. Dari alif sampai ya' mesti ada proses yang harus dilalui dengan kesabaran." (Kazim Zeehan) Tentang Kazim dan perjuangannya dan Syafa dengan rasa yang membuatnya melampaui semua batasannya.