"Lo tau? bahagia gue sederhana, bisa milikin lo selamanya sampai lo jd bagian dari hidup gue, punya anak dari lo, ngerawat lo, bahagia bareng sama lo sampai gue jadi nenek dan lo jadi kake dan yang paling penting sampai maut memisahkan lo dan gue di dunia ini. Kalau bahagia lo gimana?" Sia menoleh melemparkan pertanyaan yang sama kepada seseorang di sebelah nya. Sean tersenyum, senyum yang membuat Sia selalu jatuh kepadanya dengan hanya karena senyuman itu. "Bahagiaku sederhana, liat kamu tersenyum seperti ini hati aku seperti dibawa terbang jauh menelusuri dunia yang isi dunia itu hanya ada kita," Sia menatap manik mata Sean menelusuri jauh ke dalam khayalan nya. Setelah itu terbitlah sebuah lengkungan manis yang selalu di sukai Sean, Sia tersenyum disambut dengan pelukan hangat yang menjalari tubuh Sean saat ini.