"Hentikan! "Kalian jahat, pergi dari sini. Nampak seorang anak perempuan yang menghentikan pembullyang yang di lakukan segerombolan anak. "Kamu tidak apa-apa,sini biar aku bantu". Terima kasih, ucap anak yang di buly tadi. "Namaku ayu,"ucapnya sambil mengulurkan tangan."Ali, ucap anak itu singkat". Kenapa mereka mengganggumu, kata ayu. Aku juga tak tahu sebabnya. Setiap mereka bertemu denganku pasti mereka mengganggu. Mungkin karna aku miskin dan tidak punya orang tua, ujar Ali dengan sedih. seharusnya mereka tidak melakukan itu. Aku akan melaporkan mereka, ini tidak bisa di biarkan. Mereka akan terus mengganggumu. "Tidak usah Yu,biarkan saja". Tapi Li, aku tidak bisa melihat ketidak adilan terjadi di hadapanku. Aku akan menjagamu dari mereka, ucap Ayu bersemangat. Tapi kan kamu perempuan, mereka bisa saja melukaimu, ujar Ali lirih. Kamu meremehkanku li, kata Ayu sambil menatap tajam Ali. Bu bukan begitu maksudku Yu, sahut Ali sedikit gugup.
Aku hanya takut mereka menyakitimu. Tenang Li, aku bisa kok jaga diri. Ayah selalu mengajarkan aku untuk membela yang benar dan menolong yang lemah. Jadi kamu mau kan membantuku untuk melaporkan mereka. "Iya aku mau,tukas Ali".
Janji, kata Ayu sambil mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Ali.
Janji, ucap Ali sambil melakukan hal yang sama. Keduanya pun lalu tersenyum.
Ikrar janji itu pun diseakan di aamiini oleh seluruh alam.
@@@
Anyelir Dayana sangat mencintai Biru Nevandra, namun sebaliknya.Biru terlihat tidak mencintainya, padahal hubungan mereka sudah berjalan selama enam tahun lamanya. Di dalam hubungan itu, terasa sangat membingungkan. Bahkan hanya Anyelir yang berusaha untuk membuat hubungan mereka normal seperti pasangan lainnya.
Sampai pada akhirnya Anyelir memyerah, dia ingin memutuskan hubungan yang membingungkan itu, dan meminta maaf pada Biru karena terlalu memaksakan kehendaknya serta selalu mengekang Biru. Apalagi ketika dia tahu sebuah fakta dari alasan Biru bersikap seperti tidak mencintainya. Dia semakin mantap untuk memutuskan hubungan nya dengan Biru.
No plagiat! Yang plagiat gak punya otak!