@&_ Sudah terlewati masa kritis, saat demi saat semua terekam jelas dan seksama,. Tak pernah kubayangkan akan terjadi, hidup memang penuh misteri. Padahal kala itu, tak ada keluhan serius semua berjalan normal dengan sederetan tingkah jahilku, senyum renyah yang sunyi, dan semangat yang kadang tak bisa terkontrol. Begitulah jika Allah sudah berkehendak, semua tak bisa diprediksi. Rencana manusia hanya sebatas rencana, tetap Allah yang memastikannya. Saat itu, aku tidak bisa berfikir pasti, semua buyar banyak yang belum kuselesaikan. Namun satu hal yang sering muncul adalah aku akan sembuh. Meski ketakukan menghantui setiap kuingat kata operasi. Tidak mudah menguatkan diri, harus betul2 merenung dalam sanubari yang dalam. Nun kemudian, malam sebelum operasi mimpi bertemu Almh. Sahabatku yang mengajak singgah ditempatnya. Satu hal yang aku harus hindari adalah khawatir untuk tidak selamat. Namun, Allah masih memberi kesempatan untuk bertobat dan kembali kepada-Nya.All Rights Reserved
1 part