Winda Kurnia Maira. Kekanak kanakan, jahil, berasa tempat umum itu hutan, sehingga dia bisa dengan bebas untuk berteriak. Padahal suara cempreng. Wanita manis yang selalu dipuja kaum Adam, tapi hanya terpikat hanya dengan satu cowok yang super dingin. Azka Rafasya Super duper dingin. Jarang ngomong, tapi sekali ngeluarin suara langsung Ngena di hati. Pas gitu. Pintar, paling waras diantara temannya. Ganteng, kesayangan guru. Sangat suka dengan musik. Bisa dikatakan musik adalah dunianya. Tapi semua nya tak lagi sama saat seorang perempuan bersuara cempreng mengganggunya. "Azka. Astaga gue capek tau ngejar lo mulu" Kata Maira dengan Nafas yang ngos ngosan. Azka berhenti dan menatap bola mata coklat milik Maira. "Jangan. Ganggu. Gue." Balas Azka dengan penuh penekanan di setiap katanya.