[13+] Di buku catatannya, Neiva dengan tanpa beban melukis garis-garis perjalanan hidupnya untuk masa depan. Rencana yang matang, otak yang gemilang, ayah yang mendukung, meyakinkan bahwa dirinya mampu mengalami garis-garis nasib yang ia buat sendiri dengan tangannya tanpa terlewati. Lalu kedatangan seorang kakak kelas laki-laki yang kebetulan menemukan nametag-nya yang hilang menghancurkan mimpi-mimpi indah Neiva. Kata lelaki itu, manusia tidak bisa menulis dan melukis jalan hidupnya sendiri. Gilar memberikan banyak kemungkinan yang membuatnya mengerdilkan mimpinya sendiri. Apalagi kata orang apa yang Gilar ucapkan sering menjadi kenyataan. Haruskah Neiva percaya?
44 parts