Write the Stars
  • Reads 3,028
  • Votes 321
  • Parts 60
  • Reads 3,028
  • Votes 321
  • Parts 60
Ongoing, First published Nov 07, 2018
[15+] Di buku catatannya, Neiva dengan tanpa beban melukis garis-garis perjalanan hidupnya untuk masa depan. Rencana yang matang, otak yang gemilang, ayah yang mendukung, meyakinkan bahwa dirinya mampu mengalami garis-garis nasib yang ia buat sendiri dengan tangannya tanpa terlewati.

Lalu kedatangan seorang kakak kelas laki-laki yang kebetulan menemukan nametag-nya yang hilang menghancurkan mimpi-mimpi indah Neiva. Kata lelaki itu, manusia tidak bisa menulis dan melukis jalan hidupnya sendiri.

Gilar memberikan banyak kemungkinan yang membuatnya mengerdilkan mimpinya sendiri. Apalagi kata orang apa yang Gilar ucapkan sering menjadi kenyataan. Haruskah Neiva percaya?
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Write the Stars to your library and receive updates
or
#389mimpi
Content Guidelines
You may also like
Sabita #ODOCTheWWG by carolinefjhop
34 parts Complete
"Lo itu cewek ngeselin." "Saya bisa seperti itu dalam kondisi tertentu." "Lo cewek yang gak tau minta maaf." "Saya sudah berkata maaf sama kamu berkali-kali." "Gak ada alasan bagi gue buat maafin lo semudah itu." "Maka dari itu, saya datang ke sini untuk sungguh-sungguh minta maaf" "Nah," Purnama menjentikkan jarinya, "lo itu kaku. Bahasa lo semuanya baku, setara sama kata-kata di KBBI. Pantes aja gak punya teman." "Itu tidak ada urusannya sama kamu." "Ada dong, lo adalah orang yang gue butuhkan sekarang," Purnama menyeringai. "Mulai sekarang, lo harus pura-pura jadi pacar gue." ____________________________ Takdir hidup Sabita yang sudah ditata serapi mungkin oleh Ayahnya seakan berantakan ketika tidak sengaja membuat Purnama marah.Cowok itu terkenal sangat pendiam, sungguh, Sabita sudah tahu hal itu. Tapi, sejak Sabita tidak sengaja membuatnya gagal mengikuti audisi pemain piano di band sekolah, Purnama menjadi sangat marah padanya. Bahkan bagi Sabit, kesan pendiam sama sekali tidak ia lihat dari diri Purnama. Sebab, setiap kali mereka tidak sengaja bertemu di koridor, ucapan pedas sepanjang gerbong kereta api akan meluncur keluar dari mulut cowok itu. Tentu saja, awalnya Sabit tidak peduli. Pikirnya, kemarahan Purnama tidak akan berimbas apapun padanya. Sehingga, ia tidak berniat untuk minta maaf secara sunguh-sungguh. Tapi, semua dugaannya itu ternyata salah saat sang Ayah menugaskan tugas khusus--yang jika tidak segera diselesaikan akan mempengaruhi kelangsungan impian Sabit. Dengan susah payah, Sabit harus mendapatkan maaf dari Purnama. Sialnya, bagi Purnama, memberi maaf pada Sabit ada dalam nomor urut akhir hal yang akan ia berikan dengan mudah pada gadis itu. Segala jerih upaya Sabit lakukan untuk mendapatkan maaf dari Purnama sekaligus mempertahankan impian yang sudah ia punya sejak kecil. Dan hanya satu hal yang perlu ia lakukan demi menyelamatkan impiannya tersebut Menjadi pacar pura-pura Purnama Copyright 2017 by @carolinefjhop S A B I T A
You may also like
Slide 1 of 10
Sabita #ODOCTheWWG cover
KLM #1: Kelana | ✔ cover
Rinai Hujan cover
apa kabar swara hati? cover
 MARDARA cover
Apa Bedanya? (Tamat) cover
Kala Hujan Menyapa [END-PROSES TERBIT] cover
Blue Orangeade cover
Hi, Anon! [iKON - AU] ✓ -republish cover
6 LIVES [TAMAT] cover

Sabita #ODOCTheWWG

34 parts Complete

"Lo itu cewek ngeselin." "Saya bisa seperti itu dalam kondisi tertentu." "Lo cewek yang gak tau minta maaf." "Saya sudah berkata maaf sama kamu berkali-kali." "Gak ada alasan bagi gue buat maafin lo semudah itu." "Maka dari itu, saya datang ke sini untuk sungguh-sungguh minta maaf" "Nah," Purnama menjentikkan jarinya, "lo itu kaku. Bahasa lo semuanya baku, setara sama kata-kata di KBBI. Pantes aja gak punya teman." "Itu tidak ada urusannya sama kamu." "Ada dong, lo adalah orang yang gue butuhkan sekarang," Purnama menyeringai. "Mulai sekarang, lo harus pura-pura jadi pacar gue." ____________________________ Takdir hidup Sabita yang sudah ditata serapi mungkin oleh Ayahnya seakan berantakan ketika tidak sengaja membuat Purnama marah.Cowok itu terkenal sangat pendiam, sungguh, Sabita sudah tahu hal itu. Tapi, sejak Sabita tidak sengaja membuatnya gagal mengikuti audisi pemain piano di band sekolah, Purnama menjadi sangat marah padanya. Bahkan bagi Sabit, kesan pendiam sama sekali tidak ia lihat dari diri Purnama. Sebab, setiap kali mereka tidak sengaja bertemu di koridor, ucapan pedas sepanjang gerbong kereta api akan meluncur keluar dari mulut cowok itu. Tentu saja, awalnya Sabit tidak peduli. Pikirnya, kemarahan Purnama tidak akan berimbas apapun padanya. Sehingga, ia tidak berniat untuk minta maaf secara sunguh-sungguh. Tapi, semua dugaannya itu ternyata salah saat sang Ayah menugaskan tugas khusus--yang jika tidak segera diselesaikan akan mempengaruhi kelangsungan impian Sabit. Dengan susah payah, Sabit harus mendapatkan maaf dari Purnama. Sialnya, bagi Purnama, memberi maaf pada Sabit ada dalam nomor urut akhir hal yang akan ia berikan dengan mudah pada gadis itu. Segala jerih upaya Sabit lakukan untuk mendapatkan maaf dari Purnama sekaligus mempertahankan impian yang sudah ia punya sejak kecil. Dan hanya satu hal yang perlu ia lakukan demi menyelamatkan impiannya tersebut Menjadi pacar pura-pura Purnama Copyright 2017 by @carolinefjhop S A B I T A