Story cover for Siapa Takut Jadi Santri [Tamat Belum Revisi]  by athn_rn
Siapa Takut Jadi Santri [Tamat Belum Revisi]
  • WpView
    Reads 36,012
  • WpVote
    Votes 1,727
  • WpPart
    Parts 21
  • WpView
    Reads 36,012
  • WpVote
    Votes 1,727
  • WpPart
    Parts 21
Ongoing, First published Nov 08, 2018
Pondok pesantren? Aturan ketat? Hafalan tanpa jeda? Belum lagi antri di setiap kesempatan. 

Begitulah kiranya bayangan Najwa setelah sang Ibu memintanya untuk melanjutkan pendidikan di sana. 

Berbagai hal pilu dan konyol dengan segudang cerita tiada habisnya ia rasakan. Tentang arti seorang teman dan tentang kesabaran. 

لا يكلف الله نفساً إلا وسعها 
Allah tidak akan membebani seseorang di luar batas kemampuannya. 
Q.S Al-Baqarah : 286


Novel ini dibuat untuk mengikuti HOGWARTS's Exam periode Angkatan II "New FRESH Members" di HOGWARTS Academy.
All Rights Reserved
Sign up to add Siapa Takut Jadi Santri [Tamat Belum Revisi] to your library and receive updates
or
#155truefriend
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Ketika Janji Bertemu Takdir [TERBIT] cover
Takdirku Bersamamu [END] cover
aku , kamu , dan cinta kita yang hancur cover
SantriMasaGitu? cover
Jodoh Mbak Santri cover
Melody In Ramadan (TERBIT) ✓ cover
Al & El : Gus, atau Pengurus? | Lanjut After Married cover
Cemara milik kita || nct dream (Terbit)✔ cover
7DREAM | Transmigrasi Jeno ✓ cover

Ketika Janji Bertemu Takdir [TERBIT]

25 parts Complete

Zanira Aizha Najiha, seorang mahasiswi fakultas sastra Indonesia semester akhir, yang saat ini sedang disibukkan oleh tugas akhir yaitu skripsi. Pernah merasakan pahitnya cinta semu sehingga ia menutup pintu hatinya. Ia berjanji pada dirinya sendiri bahwa ia tidak akan menerima cinta siapapun kecuali yang datang dengan kesungguhan dan niat yang jelas. Baginya, cinta bukan mainan, bukan sekadar kata yang manis di bibir. Namun, hidup punya cara sendiri untuk menguji janji. Tak lama sejak ia berjanji menutup pintu hatinya, seseorang datang di kehidupan Zanira. Sosok tegas, dingin tapi karismatik yang tak asing baginya. Zayyan Haaziq El-Hidayah. Ustadz muda yang dulu pernah mengajar di pondok pesantren saat ia masih duduk di bangku putih abu-abu. Ustadz Zayyan dikenal sebagai sosok yang dingin dan tegas namun dikagumi para santriwati karena hafalannya juga suaranya yang merdu ketika melantunkan ayat suci. Bahkan Zanira adalah salah satu dari santriwati yang dimaksud itu, sebelum akhirnya rasa kagum Zanira pada Ustadz Zayyan berubah menjadi rasa kesal. Bukan tanpa sebab, Zanira kesal karena Ustadz Zayyan terlalu cuek lebih tepatnya judes bahkan galak dan sering melempar tatapan tajam. Apakah janji yang dibuat Zanira akan tetap ia genggam? Ataukah Ustadz Zayyan adalah takdir bagi Zanira?