"Gitu aja capek" semua bagaikan kaset rusak yang terputar dalam kepala. Entah apa yang dirasa membuatnya capek. "Gwen lemah banget" "jangan jadi cewe yang cengeng" "ayo bangkit" batinku berteriak kencang. Namun semua terasa angin lalu. Entah pikiran atau fisik yang lelah. Hanya terasa pipi semakin terasa basah. Semakin larut semua semakin tercapur antara pikiran juga perasaan. Terasa sakit sekaligus lega, tidak. Tidak sepenuhnya lega, hanya sedikit berkurang. Tidak banyak namun mampu membuatku bertahan untuk hari berikutnya. Semua terulang lagi dan lagi seperti dalam 'RUANG WAKTU'