Sebenernya sih udah peka, cuman ya pura pura aja biar dikejar dan berasa laku nya.
Gengsi dan ego mengalahkan segalanya, kalo udah telat menyatakan kan nyesel sendiri tuh. Kebanyakan mikir sih dulunya;
Sama sama ada rasa, tapi gak mau usaha. Saling ngasih perhatian tapi di sia siakan. Cinta sih, tapi malu euy mau bilang")
Singkatnya itulah yang dirasakan oleh Andra dan Diga, sang tokoh utama dari cerita ini. Andra itu tipe cewek yang lain daripada yang lain, dia tidak perlu nunggu dikejar untuk bisa memiliki hati seseorang, baginya jika dia suka dia akan usaha tak peduli cewek atau cowok duluan yang menyatakan.
Tapi, untuk yang satu ini Andra bingung pada hatinya sendiri, pada perasaannya yang sebenarnya untuk seorang cowok seperti Diga.
Kalo Diga dia bukannya tidak ingin mau usaha, tapi setiap bentuk perhatian atau apapun yang dia lakukan untuk Andra selalu dianggap lelucon bagi Andra. Dan ada beberapa hal yang membuatnya ragu akan perasaan Andra untuknya, karna sikap Andra padanya itu tergolong labil dan membingungkan.
"Cantik 😉" Babiku commented your posted
"Apaan? 😴"
"Lo cantik 😊"
"Lo ngehina gue 😑?"
"Emang bener cantik"
"Hm"
Diga tak pernah tau arti dari kalimat "Hm" nya Andra, entah itu senang karna dipuji atau apa lah Diga tak mengerti
Keduanya sama sama menunggu waktu yang tepat untuk bisa saling mengerti perasaan masing masing. Sampai akhirnya.......?
Cerita ini hanya fiktif belaka kalo ada yang nganggep beneran juga gapapa, apabila ada kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan semata gausah nyangka ini kayak cerita anda. Haha author jahat yah?
Emang=)