"Ay,sampai kapan sih lo nungguin Raka nembak lo?sedangkan suka sama lo aja nggak!," ujar Bella, teman sebangku Ayna. Bukan jawaban dari Ayna yang Bella dapatkan, namun hanya senyum tipis dari bibir Ayna. "Bodoamat! yang penting kan guenya suka!," ujar Ayna kemudian sambil menjulurkan lidahnya pada Bella. Inilah yang selalu membuat Bella kesal. Saat membahas Raka,dimata Ayna hanya ada kesempurnaan. *** Lalu apakah sisi kesempurnaan itu mampu bertahan hingga kesempurnaan hubungan datang? Atau hanya berhenti dijalan? Baca yuk!