First story Nina Ayuning Tias tak pernah menyangka akan bertemu lagi dengan pria itu. Pria yang dia tinggalkan bertahun yang lalu. Pria yang dulu dicintai nya.. masih di cintainya, dan akan selalu dicintainya hingga nanti...tapi tak akan pernah bisa dia gapai. Ada yang berubah dri pria itu. Selain fisiknya yang tentunya bertambah dewasa dan matang. Menggida libido setiap wanita yang memandangnya. Dingin... ya dingin. Tak ada lagi sorot hangat di matanya. Pria itu menatap tajam ke arah nina. Menusuk.. seakan ingin melahap nya. Tak di sangka, keputusannya untuk kembali ke kota ini malah mempertemukan nina kembali kepada bayu. Tersadar dri lamunannya, nina seceptnya berbalik untuk lari.. tapi sayang, tangannya terlebih dahulu telah di cekal kencang. Dia merasa tubuhnya tertarik dan bertabrakan dengan bahu bidang nan liat itu. Wajahnya berhadapan langsung dengan pria itu. Bahkan dia merasakan hembusan nafas bayu d wajahnya "Mau kemana sayang? Tak akan kubiarkan kau lari lagi... bukannya dulu sudah kubilang. Kau milikku, dan selamanya tetap milikku. Jangan sekali pun kamu berpikir bisa kabur dariku kali ini" desis pria itu penuh ancaman. Dengan sekali sentak di angkatnya tubuh nina dan di letakannya di salah satu bahu nya seraya menggendong beras... nina menghentak hentakan kakiny tidak terima sembari menjerit jerit. Tapi tak seorangpun brani mendekat. "Ambil koper itu, dan bawa ke apartementku" perintah bayu kepada salah seorang bodyguardnya.. sementara dia melenggang dengan nina yang masih menjerit di salah satu bahu nya...