Seni seviyorum
  • Reads 90
  • Votes 14
  • Parts 6
  • Reads 90
  • Votes 14
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 11, 2018
"aku mencintaimu, "ucap seorang gadis cantik sambil menahan lengan seorang lelaki.  
"lo yang cinta, " ucap lelaki itu dingin, "tapi gue nggak! " lanjutnya sambil menatap gadis itu dengan tatapan elangnya. 
   Nama gadis itu Raya alysyah camilla. Dia adalah seorang billionaire muda. Karna dia adalah anak dari pasangan billionaire, dia juga cantik, baik, selalu tersenyum. 
      Tapi, kalian akan tertipu melihat senyumnya. Karna, Dibalik senyumnya yang menawan, terdapat beban yang sangat berat. 
Kadang, orang yang melihatnya selintas itu akan berpikir kalau hidupnya pasti indah, dikarnakan dia adalah seorang billionaire. 
 Tapi, pada kenyataannya tidak!
Karna, kehidupannya tak seindah yang dikira orang. Kehidupannya begitu pahit dan getir. apalagi kisah cintanya dan kisah masa lalunya. 
Kisah cintanya dengan lelaki barnama Dhafa athafian al-haqq. Lelaki tampan, pintar, dan kaya. Namun sangat dingin. 
Raya juga mempunyai enam sahabat yang sangat menyayanginya. 

Akankah Raya bisa bersanding dengan Dhafa? 
Bisakah Raya menghapus bayangan buruk di masa lalunya? 
Mampukah para sahabatnya membuat dia kembali seceria dulu?
All Rights Reserved
Sign up to add Seni seviyorum to your library and receive updates
or
#240billioner
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
Kilian [END] cover
Antagonist Badas Couple!! cover
 ARGALA cover
Kaesar cover
VIENNO LAKARSYA cover
ARGA : LIMERENCE cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan