Farmasi dan CEO
  • Reads 74,936
  • Votes 2,389
  • Parts 46
  • Reads 74,936
  • Votes 2,389
  • Parts 46
Complete, First published Nov 13, 2018
Mature
PROLOG

"Aku pastikan, kau pasti menjadi milikku selamanya"

-Adrian Yudriyansa Colabs

"Aku menyesal, karena telah bertemu denganmu, tapi aku bahagia, karena telah mencintaimu"

-Fadilah Yulianda
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Farmasi dan CEO to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Tirakat Cinta  by HR_albantani
68 parts Ongoing
Terdengar suara percakapan dari kamar pasien. Rasanya seru untuk menyimak. Siapa tahu isi percakapannya membicarakan dirinya. Meera tidak langsung masuk, melainkan menguping pembicaraan dari balik kaca jendela. Di balik kaca jendela tak ber tirai meera melihat danu bersama kedua orang tuanya. Duduk di kursi sambil berhadap-hadapan dengan ibunya. "Ibu dan danu lagi ngomongin apa yah? Apa jangan-jangan lagi ngomongin aku lagi.?" Suara percakapannya terdengar samar. Kedengaran tapi tak jelas satu persatunya. Meera mendorong pintunya sedikit agar suara percakapan dari dalam bisa terdengar jelas. Anehnya tidak ada satupun yang menyadari kalau meera tengah menguping di luar. "Nak danu. Ibu senang banget kamu bisa datang kesini. Ibu sudah banyak mendengar tentangmu. Meera yang menceritakannya lewat telpon." "Senang juga bisa bertemu sama ibu dan bapaknya meera. Danu tak menyangka, rupanya ibu sudah tahu sama danu. Ternyata, diam-diam meera suka cerita yah? Suka menceritakan apa saja tuh bu tentang danu?" "Banyak. Kata meera kamu itu orangnya nyebelin. Jutek. Juga kurang perhatian. Emang benar begitu?" Danu tertawa terbahak-bahak. 'Hahaha' ternyata meera suka ngadu juga sama ibunya. "Danu tidak merasa nyebelin kok bu. Seperti yang di tuduhkan meera. Itu mah meeranya saja yang overthinking. Biasa aja kok bu. Enggak jutek jutek amat. Kalau perhatian memang sedikit kurang, karena sengaja biar meera penasaran." Di luar meera ngeledekin danu. Gumamnya menggerutu. "Bohong bu, bohong. Diamah memang nyebelin. Jutek. Juga tidak perhatian." "Kalau menurut nak danu, meera itu gimana?" Gimana yang di maksud adalah sikapnya. Sikap meera menurut pandangan danu. "Menurut danu, meera itu orangnya manja. Cuek. Juga misterius. Suka memendam masalahnya sendiri. Tahu-tahu menghilang tanpa sebab dan alasan yang jelas."
Koko Mualaf by kashiefa_
40 parts Complete
"Bagaimana kamu bisa membahagiakan anak saya?" Tanya ayahku dengan suara yang hmmm seram. "Saya akan mengasihinya setiap waktu yang saya punya selama nafas saya masih berhembus." jawab Kak lelaki itu mantap "Anak saya tidak butuh wajahmu yang tampan atau hartamu yang limpah ruah. Ia butuh bimbingan seorang lelaki soleh yang bisa sama-sama hantarkan ia ke surga. Bagaimana kamu bisa membimbing anak saya jika ilmu agamamu saja masih terbilang baru?" Oh tidak ayahku sudah terlalu kasar menurutku. Tapi aku yakin inilah cara ayahku menguji setiap lelaki yang datang ke rumah untuk melamarku. "Mungkin saya belum menjadi lelaki soleh seperti keinginan bapak. Tapi saya bersungguh-sungguh dalam berislam karena Allah dan bersama anak bapak saya merasa bisa lebih dekat dengan Allah. Saya tidak akan berhenti untuk terus belajar dengan giat supaya saya bisa menjadi imam yang baik untuk anak bapak. Bapak, saya tidak menjanjikan harta yang melimpah kepada anak bapak. Ini semua hanyalah titipan Allah melalui saya, Bapak." Jawab lelaki itu mantap namun terlihat cahaya di wajahnya mulai pudar mendengar keinginan seorang lelaki soleh seperti keinginan ayahnya Fathimah. ... Mungkin apa yang kita anggap baik belum tentu baik menurut Allah dan apa yang menurut kita tidak baik belum tentu adalah hal buruk bagi kita. Mulai : 15 Juli 2019 Selesai : 19 Juli 2019 Revisi selesai : 11 Maret 2020 19/06/2020 🏅1 - Beijing 21/01/2021 🏅17 - Mualaf 24/06/2050 🏅6 - Koko
You may also like
Slide 1 of 10
Tirakat Cinta  cover
Koko Mualaf cover
Fake Boyfriend [END] cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
Be Lovely (Selesai)-Ada Versi Pdf cover
Suami Impian - END cover
Love In The Purple Sea cover
Hyper cover
Jodoh Pilot cover
JADWAL UPDATE cover

Tirakat Cinta

68 parts Ongoing

Terdengar suara percakapan dari kamar pasien. Rasanya seru untuk menyimak. Siapa tahu isi percakapannya membicarakan dirinya. Meera tidak langsung masuk, melainkan menguping pembicaraan dari balik kaca jendela. Di balik kaca jendela tak ber tirai meera melihat danu bersama kedua orang tuanya. Duduk di kursi sambil berhadap-hadapan dengan ibunya. "Ibu dan danu lagi ngomongin apa yah? Apa jangan-jangan lagi ngomongin aku lagi.?" Suara percakapannya terdengar samar. Kedengaran tapi tak jelas satu persatunya. Meera mendorong pintunya sedikit agar suara percakapan dari dalam bisa terdengar jelas. Anehnya tidak ada satupun yang menyadari kalau meera tengah menguping di luar. "Nak danu. Ibu senang banget kamu bisa datang kesini. Ibu sudah banyak mendengar tentangmu. Meera yang menceritakannya lewat telpon." "Senang juga bisa bertemu sama ibu dan bapaknya meera. Danu tak menyangka, rupanya ibu sudah tahu sama danu. Ternyata, diam-diam meera suka cerita yah? Suka menceritakan apa saja tuh bu tentang danu?" "Banyak. Kata meera kamu itu orangnya nyebelin. Jutek. Juga kurang perhatian. Emang benar begitu?" Danu tertawa terbahak-bahak. 'Hahaha' ternyata meera suka ngadu juga sama ibunya. "Danu tidak merasa nyebelin kok bu. Seperti yang di tuduhkan meera. Itu mah meeranya saja yang overthinking. Biasa aja kok bu. Enggak jutek jutek amat. Kalau perhatian memang sedikit kurang, karena sengaja biar meera penasaran." Di luar meera ngeledekin danu. Gumamnya menggerutu. "Bohong bu, bohong. Diamah memang nyebelin. Jutek. Juga tidak perhatian." "Kalau menurut nak danu, meera itu gimana?" Gimana yang di maksud adalah sikapnya. Sikap meera menurut pandangan danu. "Menurut danu, meera itu orangnya manja. Cuek. Juga misterius. Suka memendam masalahnya sendiri. Tahu-tahu menghilang tanpa sebab dan alasan yang jelas."