Erlebnisse: Panta Rei [✓]
  • Reads 647
  • Votes 59
  • Parts 13
  • Reads 647
  • Votes 59
  • Parts 13
Ongoing, First published Nov 13, 2018
Rasa sakit pada kakinya memang tak tertahankan. Takdir memaksa ia terus duduk di kursi roda dan hanya sebatas itu dunianya. 

Semua terasa berbeda karena kesalahan masa lalu. 


Tapi, bagaimana jika ia diijinkan kembali ke sana dan memperbaiki kesalahan itu?

Benarkah masa lalu akan benar-benar berubah? Dan akan jadi apa masa depan itu?


Kuroko no Basket Fanfiksi Indonesia

Erlebnisse: Panta Rei
Oleh Rin1410

Kolaborasi bersama Kurobasu_District

KnB milik Fujimaki Tadatoshi
Yoshio Reikamaki milik Rin1410
All Rights Reserved
Sign up to add Erlebnisse: Panta Rei [✓] to your library and receive updates
or
#5imayoshi
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
THE BOSS BABY cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Duke's Grip cover
Choose Family  cover
After Graduation cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.