I Love U
  • Reads 753
  • Votes 94
  • Parts 1
  • Reads 753
  • Votes 94
  • Parts 1
Complete, First published Nov 13, 2018
Mature
Aku mencintaimu... apa kau tahu?
All Rights Reserved
Sign up to add I Love U to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Ano on'na [Sasusaku] by CandyPW1
8 parts Ongoing Mature
[ Slow update ] beberapa chapter di revisi ♡ >Chapter di tunda sementara untuk cerita Ninki< "Hey anak kecil!" Sahut Sakura mengacak- ngacak rambut Sasuke gemas. Sasuke merasa tidak suka di perlakukan begitu menyingkirkan tangan Sakura kesal. "Nck! Hentikan! Aku bukan anak kecil!" Sakura memayunkan bibir, sembari memiringkan kepala ke samping memandang telingan Sasuke terlihat lumayan jelas memerah. Alis Sakura tertarik tipis melihatnya. Seketika Sakura tergelak. "Apa kau sedang tersipu anak kecil?" Goda Sakura mengacak rambut Sasuke lagi. "Sudah ku bilang hentikan!" Wahaha...new strory lagi nih.. ^_^ [Cerita tidak memiliki perkata menentu, seperti 1000 kata atau sebaliknya] ⚠️ 𝘛𝘩𝘪𝘴 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘯𝘰 𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘭𝘢𝘵𝘦 𝘪𝘯 𝘣𝘰𝘰𝘬, 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘪𝘴 𝘮𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘭 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘶𝘳𝘯𝘪 𝘱𝘦𝘮𝘪𝘬𝘪𝘳𝘢𝘯 𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪, 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘳𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘢𝘬𝘵𝘦𝘳 𝘭𝘢𝘪𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘢𝘵𝘢𝘶 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘢𝘯𝘪𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢, 𝘪𝘵𝘶 𝘩𝘢𝘴𝘪𝘭 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘮𝘢𝘨𝘪𝘯𝘢𝘴𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘴𝘦𝘯𝘥𝘪𝘳𝘪. 𝘊𝘶𝘬𝘶𝘱 𝘴𝘦𝘬𝘪𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩 ♡
You may also like
Slide 1 of 10
Your Eyes Tell [NaruHina] cover
The Light of My Love (SasuSaku) cover
Arlio Pradipta Alexander cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
THE BOSS BABY (Completed) cover
Position cover
Impromptu cover
ANTHRAX cover
Ano on'na [Sasusaku] cover
OUR SECRET (SKYNANI X PONDPHUWIN)  cover

Your Eyes Tell [NaruHina]

3 parts Ongoing

Di tengah gemerlap kota yang tak pernah lelah, Hinata berusaha menyatukan kembali serpihan-serpihan hidupnya. Setelah hatinya terluka oleh pengkhianatan, dia menemukan dirinya di persimpangan yang tak pasti. Namun, nasib memainkan iramanya yang misterius, membawa Hinata kembali ke kenangan masa lalu yang telah lama ia kubur. Di rumah yang dipenuhi kenangan dan rahasia, Hinata bertemu kembali dengan Naruto, cinta pertamanya yang kini hanya tinggal bayang-bayang dari masa kejayaannya. Dengan pena yang terhenti dan inspirasi yang menguap, Naruto terperangkap dalam labirin kreativitasnya sendiri. Namun, sebuah sentuhan tak sengaja membangkitkan kembali bara yang telah lama padam. Dalam kehangatan yang tiba-tiba itu, mereka menemukan kesempatan untuk memulai kembali, untuk menulis ulang cerita yang belum selesai. "Mengapa setiap kali aku mencoba melangkah maju, kenangan tentang kita selalu menarikku kembali?" "Itu karena kau tidak berusaha cukup keras untuk apa yang disebut penerimaan." "Lihat ini, kata-kata yang pernah kita ukir bersama. Apakah mereka masih berarti sesuatu bagimu?" "Lebih dari yang kau tahu. Mereka seperti mantra yang memanggilku kembali kepadamu, Hinata. Mungkin sudah waktunya kita membuat kata-kata baru."