Story cover for Pertemuan Dibalik Perpisahan (END) by HendrawatiHendrawati
Pertemuan Dibalik Perpisahan (END)
  • WpView
    Reads 1,239
  • WpVote
    Votes 188
  • WpPart
    Parts 29
  • WpView
    Reads 1,239
  • WpVote
    Votes 188
  • WpPart
    Parts 29
Ongoing, First published Nov 14, 2018
Laila tidak pernah menyangka, bahwa pertemuannya dengan laki-laki berparas kalem itu akan mampu memberikan kisah cinta yang membawa dirinya menjadi sosok wanita yang pandai menjaga diri.

Perpisahan yang telah terjadi dengan laki-laki yang selama ini ia cintai berhasil mengubah dirinya.

Hingga pada akhirnya sebuahh kabar pernikahan membuat dirinya marah dan  pergi untuk mencari kehidupannya yang baru. Sebuah kehidupan yang penuh dengan dendam namun menuntunnya pada kebaikan.

Perpisahan terdahulu itu memang sangat menyakitkan.
Namun seiring berjalannya waktu, alur kehidupannya telah mempertemukan mereka kembali.

Setelah perpisahan itu....
Apakah pertemuan itu akan menyatukan mereka kembali?
All Rights Reserved
Sign up to add Pertemuan Dibalik Perpisahan (END) to your library and receive updates
or
#2pertemuandanperpisahan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
ANTARA DOA DAN RASA cover
[4] Cinta & Benci 2 cover
AKU MENERTAWAKAN LUKAMU? || TAMAT cover
Sekali Lagi cover
Mahkota Yang Ternoda (Masih Lengkap-End) cover
break up and get back together cover
MADU (Series) cover
Xless Marriage cover
KETIKA HATI HARUS MERELAKAN cover

ANTARA DOA DAN RASA

12 parts Ongoing

Setelah patah hati yang mengajarkan luka lebih dalam dari sekadar kehilangan, Lili bersumpah tak ingin jatuh lagi. Tapi takdir mempertemukannya dengan lelaki sederhana yang hadir tanpa janji manis tapi penuh makna. lelaki itu berbeda. Bukan hanya caranya mencintai, tapi juga arah doanya. Semakin dekat mereka, semakin jauh kenyataan membawa. Di antara senyuman dan air mata, mereka menyadari: cinta bisa tumbuh di mana saja, tapi tak selalu bisa tinggal. Ini adalah cerita tentang dua hati yang saling menemukan, tapi tak bisa memiliki. Bukan karena tak cinta tapi karena mereka terlalu percaya. Apakah rasa bisa tetap tumbuh meski arah tak sejalan? Atau justru mereka harus memilih, antara cinta yang hangat... atau keyakinan yang tak bisa dikompromi?