Walau selalu adu mulut, nyatanya cuma anak baru periang bernama Sanguina yang tahan duduk di sebelah Phlegma, murid yang selalu terlihat tenang tapi nyatanya selalu memprotes semua hal yang menurutnya tak semestinya. Pandu mulai menyukai gadis itu saat ia merasa Sanguina membela dirinya saat diprotes Phlegma. Suatu hari, ada hal yang membuat nilai Sanguina menurun sekaligus menurunkan ketenarannya. Melihat sahabatnya jadi uring-uringan, Dara dan Kristal mencoba membantu Sanguina bangkit. Tapi masih tak terlalu membantu. Pandu menyarankannya untuk nyontek saja namun ia menolak. Sedangkan apa yang dilakukan teman sebangkunya? Cuma duduk tenang dengan ekspresi damai seolah tak terjadi apa-apa. Namun itulah yang membuat Sanguina akhirnya bisa bangkit dan mampu menyaingi Phlegma si empunya nilai sempurna. Ditambah sosok misterius yang diam-diam membantunya. Seseorang yang istimewa dan menyadarkannya bahwa ia juga istimewa. Karena masing-masing orang telah dirancangkan begitu istimewa.