Introvert VS Ekstrovert ✔️
  • Reads 19,188
  • Votes 2,742
  • Parts 43
  • Reads 19,188
  • Votes 2,742
  • Parts 43
Complete, First published Nov 15, 2018
(TAMAT)

Danil, anak baru yang kebetulan duduk sebangku dengan Radea. Cewek aneh yang tidak punya teman satu pun. 
Danil yang punya sifat mudah bergaul, terus mengganggu Radea dan bertekad agar gadis itu mau menjadi temannya.

Semakin lama, Danil sadar bahwa Radea memang tidak seperti anak remaja seumuran mereka pada umumnya. Radea punya banyak rahasia yang ia simpan sendirian. Dan salah satu rahasia terbesar Radea adalah jawaban dari pertanyaan Danil mengenai keanehan indekos barunya.

***

(Bukan cerita cinta-cintaan. Jangan ngarep ada adegan manis di sini, ya. Hehe)


#1 Radea
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Introvert VS Ekstrovert ✔️ to your library and receive updates
or
#87introvert
Content Guidelines
You may also like
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy) by yourlycel
58 parts Complete
"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan hal itu padanya. Jere tidak berbohong. Andai aku bisa mengatakannya. I like you dan itu bukan sesuatu yang lucu. Andai aku bisa mengatakannya. Sandy masih tertawa, aku berusaha meresponi keadaan dengan tersenyum. Ya, aku tak bisa mengatakannya karena bagi Sandy perasaanku hanyalah lelucon Aku menunduk, lagi lagi sambil mencoba tersenyum. "Kamu tahu, hal hal begitu yang buat kita gak bisa berteman. Cause it's so funny to me. Kita harusnya sibuk mempersiapkan diri buat universitas, gak perlu terganggu dengan hal hal semacam itu" Apa yang sebenarnya ingin Sandy sampaikan? Apakah secara tidak langsung ia ingin mengatakan agar aku berhenti menyukainya? Mungkin alasannya mengajakku ke tempat ini hanya untuk mengatakan bahwa ia terganggu dengan keberadaanku di sekolah "Maaf kalau ada hal yang buat kamu terganggu gara gara aku selama ini di sekolah" ucapku. "Aku gak akan begitu lagi" kutahan diriku agar tidak menangis di tempat itu, disampingnya. "Kamu benar, Jere mengatakan hal yang lucu. Abaikan aja" aku berbohong, akhirnya aku berbohong padanya "Jadi yang Jere bilang gak benar kan?" tanyanya lagi memastikan Aku menatap Sandy untuk beberapa saat sebelum mengangguk "Gak bener" jika itu yang membuatnya tenang, maka aku akan mengatakannya Saat itu aku berdamai dengan diriku, aku tau perasaan yang sudah kubawa bertahun tahun lalu untuk Sandy harus kukubur dalam dalam. Sandy tidak perlu tau, karena aku tahu ia tidak pernah menginginkan perasaan itu.
You may also like
Slide 1 of 10
ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy) cover
46. Misteri Bocah Jelmaan✓ cover
Two way love cover
[1] Critical Eleven | JJH ✔️ cover
Are We Friends? cover
My Dearest Enemy 2 cover
FADELA cover
Mas Kucing [END] ✓ cover
T I T I K (END) cover
AV cover

ETERNAL SKIES OF YOU (Dear Sandy)

58 parts Complete

"Jere told me something funny" ucap Sandy Ia lalu menoleh ke arahku, aku melakukan hal yang sama "He said you like me, funny right?" Jantungku seperti berhenti berdetak untuk beberapa detik saat mendengarnya I like you. Andai aku bisa mengatakan hal itu padanya. Jere tidak berbohong. Andai aku bisa mengatakannya. I like you dan itu bukan sesuatu yang lucu. Andai aku bisa mengatakannya. Sandy masih tertawa, aku berusaha meresponi keadaan dengan tersenyum. Ya, aku tak bisa mengatakannya karena bagi Sandy perasaanku hanyalah lelucon Aku menunduk, lagi lagi sambil mencoba tersenyum. "Kamu tahu, hal hal begitu yang buat kita gak bisa berteman. Cause it's so funny to me. Kita harusnya sibuk mempersiapkan diri buat universitas, gak perlu terganggu dengan hal hal semacam itu" Apa yang sebenarnya ingin Sandy sampaikan? Apakah secara tidak langsung ia ingin mengatakan agar aku berhenti menyukainya? Mungkin alasannya mengajakku ke tempat ini hanya untuk mengatakan bahwa ia terganggu dengan keberadaanku di sekolah "Maaf kalau ada hal yang buat kamu terganggu gara gara aku selama ini di sekolah" ucapku. "Aku gak akan begitu lagi" kutahan diriku agar tidak menangis di tempat itu, disampingnya. "Kamu benar, Jere mengatakan hal yang lucu. Abaikan aja" aku berbohong, akhirnya aku berbohong padanya "Jadi yang Jere bilang gak benar kan?" tanyanya lagi memastikan Aku menatap Sandy untuk beberapa saat sebelum mengangguk "Gak bener" jika itu yang membuatnya tenang, maka aku akan mengatakannya Saat itu aku berdamai dengan diriku, aku tau perasaan yang sudah kubawa bertahun tahun lalu untuk Sandy harus kukubur dalam dalam. Sandy tidak perlu tau, karena aku tahu ia tidak pernah menginginkan perasaan itu.