WARNING!! 18+ ONLY Action story with sexy romance. Spin-off of "The Enemy in My Bed" =================================== 1st chuckle. 2nd chuckle. Tawa kecilku masih terdengar. Kulakukan dengan dengan sedikit menggigit bibir bawahku yang aku yakin pasti terlihat sexy sekarang. "So, apa kamu ingin mendengarnya?" ucapku dengan tangan kecilku memegangi kaos laki-laki asing di depanku, tepat di bagian dadanya. "Sepertinya menarik," ucapnya datar. Okay, mungkin aku tidak melakukan hal yang biasa dilakukan gadis tidak bermoral di luar sana, hingga dia belum bereaksi. "Hanya permainan kecil," sesaat aku berhenti, lalu mencium rahang sexy-nya juga tersenyum tipis, "sedikit hangat, hmm, mungkin juga sedikit...." "Dan, apa itu?" kini, dia tersenyum tipis. Damn! Dia terlalu tampan! Tanganku menarik tangannya begitu saja. Membawanya masuk ke salah satu ruangan eksklusif di hotel paling bergengsi di kota Amsterdam. Senyum tipisku terus mengembang di bibirku, hingga kulihat satu benda itu, pistol .45 caliber yang aku yakin berisi peluru penuh, saat aku membuka jaketnya. Oh no, sepertinya aku salah memilih targetku. Namun masalahnya bukan itu, aku sudah terlalu mabuk dengan apa yang dia lakukan pada bibirku, hingga aku tidak menyadari jika kami tidak lagi duduk, namun berguling beberapa kali, menghindari peluru-peluru yang ditembakkan dengan brutal. See! Aku salah memilih targetku.
8 parts