SPECIAL ELITE [✔️]
  • Reads 131,166
  • Votes 13,231
  • Parts 45
  • Reads 131,166
  • Votes 13,231
  • Parts 45
Ongoing, First published Nov 16, 2018
[School Life] [Meanie ver] 
[Crazy Rich AF]



"You spend your whole life stuck in the labyrinth, 
thinking about how you'll escape one day, 
and how awesome it will be, 
and imagining that future keeps you going, 
but you never do it. 
You just use the future to escape the present"


Mingyu yang berusaha keluar dari Labirin nya sendiri dengan bantuan keduabelas temannya.



[END]
All Rights Reserved
Sign up to add SPECIAL ELITE [✔️] to your library and receive updates
or
#1sebong
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
How To Be A Good Papa | Noren cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.