Azalea Cassiopeia baru saja memasuki kamarnya ketika ia menemukan sosok asing tengah duduk diatas meja belajarnya. Seharusnya masalah itu tidak akan menjadi begitu spektakuler--dibanding dengan masalah pembobolan rumah atau semacamnya--jika saja fakta bahwa sosok asing yang mengenakan hoodie merah dan berkelamin laki-laki didepannya ini sama sekali bukan manusia. Well,Azalea memang mampu melihat sesuatu yang orang normal tidak mampu lihat a.k.a indigo dan kemampuan ini tidak sehebat yang ada di tivi-tivi--membaca pikiran dan alur cerita,membaca masa depan atau mendatangkan langsung arwah-arwah. Seakan semuanya belum cukup,Azalea harus rela malam-malam berikutnya dibuat berantakan oleh sosok yang sama dengan sosok berhoodie merah yang membobol kamarnya--yang akhirnya ia ketahui sosok itu bernama Ardya. Walau tak berbuat hal macam-macam,eksistensi makhluk itu a.k.a Ardya cukup dipertanyakan. Bahkan Sri--hantu cewek penghuni kamarnya--tidak menunjukkan batang hidungnya setiap kali Ardya datang mengunjungi kamarnya. Bukan masalah besar tentang Sri yang sama sekali tidak ingin menunjukkan bahwa eksistensinya ada di depan Ardya. Tapi menjadi masalah besar ketika Sri memberitahukan alasan kenapa ia selalu minggat ketika Ardya datang berkunjung. Setelahnya,Azalea pikir ia harus melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Sri--minggat pergi entah kemana setiap kali Ardya datang. Tapi tentu hal itu tidak bisa Azalea lakukan dan tak mungkin Azalea realisasikan. Azalea sadar betul,Ardya datang pasti dengan tujuan dan tujuan itu pasti tidak main-main pula.