"Gue kasih kesempatan buat lo bilang makasih ke gue. Gue hitung sampe tiga" tantang cowok itu. Illana menggigit bibirnya. "Satu.." cowok itu mulai menghitung. "Dua.." ------------------------------------------------ Gila aja cowok itu! Hanya karena Illana tidak mengatakan makasih atas jasa-jasanya yang nggak seberapa, Illana dibuat malu satu sekolahan olehnya. Siapa lagi? Namanya Deva. Yang katanya "most wanted" di Sma Taruna itu lah pelakunya. Sejak merasa bahwa Illana punya utang budi padanya, gadis itu benar-benar dibuat mati konyol olehnya. Menyusahkan gadis itu sepertinya membawa kepuasan tersendiri untuk Kapten tim basket itu. Illana sendiri tidak pernah menyangka, suatu keadaan membawanya bertemu dengan cowok itu. Sang empunya mata indah itu. Ah tidak, bukan cuma mata. Semua dari dia tampaknya indah. Bibir, mata, alis,hidung, semuanya mempesona. Cowok itu memang terkenal bandel. Tapi,namanya harum seantero sekolah. Kapten tim basket, unggul dalam pelajaran terutama matematika, punya wajah tampan bak pangeran, kehidupan yang bergelimang harta, belum termasuk gombalan-gombalan mautnya yang basi selalu saja bisa membuat gadis-gadis manapun bertekuk lutut padanya. Tapi, Tyas bilang, Deva itu brengsek, suka mainin cewek katanya. Tyas bilang Illana tidak boleh berurusan dengan cowok itu. Sedangkan hukuman-hukuman jail dari cowok itu diam-diam menarik Illana kedalam perasaan yang ia sendiri tidak bisa jelaskan. Ah, semesta memang suka bercanda. Deva yang bajingan dan hobi main-main itu ternyata bisa serius juga, saat dirinya ternyata menaruh hati pada Illana. Dapatkah Deva menaklukkan Illana yang ternyata sudah termakan omongan Tyas? Sanggupkah cowok itu menaklukkan hati gadis itu? Satu-satunya gadis yang berani memberi penolakan kepadanya , bahkan sejak pertemuan pertama. Jika pertemuan mereka ternyata tercatat dalam garis kehidupan, akankah semesta mengizinkan kebersamaan mereka?