Adyla
  • Reads 102
  • Votes 6
  • Parts 6
  • Reads 102
  • Votes 6
  • Parts 6
Ongoing, First published Nov 17, 2018
Adyano Rivan. Cowok pintar, ramah, mudah tersenyum dan salah satu anggota paskibra SMA Adiwiyata 2 membuatnya banyak disukai perempuan termasuk Adyla Raura, teman satu organisasi Rivan.

Adyla yang dulu diam-diam menyukai Rivan, kini tidak perlu menyembunyikan perasaannya lagi. Rivan sudah tahu dan responnya baik-baik saja. Bahkan Rivan juga menunjukkan perasaan yang sama kepada Adyla. 

Sementara itu, Adyla mempunya teman semasa kecil. Namanya Ardhan Giovanni. Cowok cuek, pintar,  jarang tersenyum, dan anak band sekolah. Suaranya yang merdu membuat banyak murid menganguminya. Termasuk para guru yang menganggapnya sebagai artis papan atas SMA Adiwiyata 2. 

Ardhan tidak menyukai jika Adyla dekat dengan Rivan. Menurut Ardhan, Rivan tipe cowok yang mudah tergoda. Sudah ada beberapa kakak juga adik kelas  yang menjadi mantannya dan itu menjadi bukti terkuat kalau Rivan adalah seorang buaya darat. Sekarang pun Rivan juga  dikabarkan tengah dekat dengan beberapa cewek selain Adyla. Itu yang  membuat Ardhan yakin Rivan tidak sebaik yang Adyla kira. 



Mau tau kisah mereka selanjutnya? 
Stay tuned! :)
All Rights Reserved
Sign up to add Adyla to your library and receive updates
or
#34ardhan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm Alexa cover
Lauhul Mahfudz  cover
Kaesar cover
Starla cover
Kilian [END] cover
VIENNO LAKARSYA cover
Antagonist Badas Couple!! cover
My Little Angel  cover
Love & Lies : Affair With Brother-in-Law 21+ cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan