Gue sama Haris udah lama berakhir. Dia adalah cinta pertama gue di masa putih abu-abu. Sampai sekarang pun, gue masih belum mau mencari pengganti Haris. Bagi gue, Haris adalah sosok lelaki yang tipe idaman gue banget. Gue sedikit menyesali keputusan waktu itu setelah kami prom night. Harusnya gue mendengarkan penjelasan Haris lebih dulu, tapi gue malah ambil keputusan yang salah, gue meminta putus, gue emosi, dan Haris saat itu hanya pasrah sama keadaan.
Tapi gue rasa semesta kini berpihak sama gue. Gue bertemu Haris lagi. Dia sekarang makin tampan, tampak dewasa, dan mungkin juga semua tentang kita dulu udah berhasil dia lupakan.
Gue sama Haris udah bisa berbicara normal, meskipun awalnya gue yang merasa canggung. Berawal dari pertemuan tak disengaja di sebuah pameran lukisan, gue dan Haris akhirnya berkomunikasi lagi. Dia sering menjemput gue ke kampus atau mengantarkan gue kemana aja yang gue mau. Sampai akhirnya, perasaan yang udah simpan dalam-dalam, malah kembali muncul.
Kita nggak tau bagaimana akhir dari sebuah perjalanan cinta. Tapi bagi gue, cerita gue dan Haris waktu itu bukanlah akhir cerita kami. Gue nggak tau bagaimana akhir yang sebenarnya, tapi setelah pertemuan kedua ini, gue berharap banget untuk mengulang sayang, untuk kedua kalinya.
___
Cerita ini diikutsertakan dalam kompetisi Grasindo Story Inc
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.