Bella, cukup lelah baginya untuk mencari celah hanya agar ia bisa menghirup sedikit kebebasan. Bebas untuk menikmati hidup tanpa harus melangkah sedikit kemudian dijejeli komentar. Bukan hanya komentar baik, Bella juga dengan hati lapang menerima komentar negatif. Racun. Dia selalu menandai kening orang-orang beracun di sekelilingnya. Kemudian apa yang harus ia lakukan, saat cinta pertama yang datang padanya ialah hasil makcomblang dari orang ter-toxic yang paling ia benci? Silahkan tunggu bab selanjutnya kawan-kawan~~~~
3 parts