Amelia dan Pembunuh Bayaran
12 parts Ongoing !! Warning !!
Cerita ini mengandung beberapa adegan BUCIN yang dapat membuat Anda senyum-senyum sendiri, bahkan hingga kejang-kejang. Canda...
✧✧✧
"Hmm... Ngomong-ngomong nama lo siapa?" Tanya Amel dengan rasa penasarannya.
"Lo nanya nama gue?" Tanyanya balik tanpa rasa bersalah.
"Yaiyalah! Masa nanya tukang sate lewat!" Geram Amel.
"Oh.. Nama gue Fedry. Fedryan Pratama Ansyahputra." Jawab lelaki tersebut...
"Jadi..." Gumam Amel lalu mengantung kata-katanya.
"Kenapa?" Tanya Fedry sedikit bingung.
Lantas Amel menggelengkan kepalanya cepat. "Engga kok." Elaknya.
"Laura Amelia Agnes Tamara." Gumam Fedry membaca tulisan besar yang berada di dinding kamar Amel.
"Itu nama lo?" Tanya Fedry setelahnya seraya menunjuk tulisan besar tersebut.
Amel melihat arah yang di tunjuk oleh Fedry, lalu mengangguk "iya itu nama gue, kenapa?" Tanya Amel.
"Kok gue kek pernah denger ya??" Balas Fedry sambil memejamkan kedua matanya untuk mengingat sesuatu.
"Iihh... Lo Fedry kan? Masa lupa sih!!" Geram Amel.
✧✧✧
NOTE: Cerita ini adalah gabungan dari kisah author di masa lampau atau masa lalu dengan halu author di masa yang akan datang. Dan ingat!! Cerita ini hanya sebuah karangan dari pemikiran saya, jadi bijaklah dalam membaca....
Oke, Happy Reading...