Deg Deg Deg "Jika memang benar kau tidak takut, maka terimalah perjodohan ini. Nikahi aku dan jadilah suamiku. Apa kau berani?" Krist menantang, matanya mulai memerah dan kedua tangannya terkepal kuat-kuat. Singto masih diam, tak ada jawaban, tak ada balasan. Hingga akhirnya pria tampan itu pulalah yang memecah keheningan diantara dirinya dan Apple Blossom manis itu. "Baik. Aku terima perjodohan bodoh ini" mata Singto berkilat marah. Ia bangkit dari duduknya, mengambil jasnya yang tersampir di sandaran kursi sebelum beranjak pergi. "Yang pertama mengucap kata cerai, dialah yang kalah" Krist berucap saat pengacara tampan itu melewatinya. Singto hanya menolehkan kepalanya sesaat kebelakang, namun dalam hati ia bersumpah akan membuat Krist mencicipi bagaimana rasanya hidup di neraka setelah menikah dengannya. Kau menantangku? Baik, aku terima tantanganmu. . . . . . "Heuhh..." helaan nafas berat Krist keluarkan, kepalanya bersandar pada kedua tangannya yang terlipat di atas meja, jantungnya terhentak-hentak dengan kuat seakan ingin berlari meninggalkan tubuhnya. "Mati kau Krist. Mati" . . ⚠️ NC, boyxboy, M-preg