RARAA... RARAA... LIHAT PAPA SAYANG.... INI PAPA... Hakim tersebut yg telah di masuki arwah papanya ikut membujuk agar rara tak mlanjutkan pmbunuhannya, Wini yg di rasuki rara pun melihat hakim tsb dan berkata PAPA? RARA GAK IKHLAS PAAAA... RARA BENCI MIAA...
*Sssstttt nakkk,,, papamu ini seorang jendral, ingat perjanjian seorang detektif tak boleh dendam syng, itu tugas kita, Rara lupa yaa, papa aja sampai sekarang masih mnjdi detektif yg handal tanpa emosi tanpa dendam, kita harus kuat & ikhlas sayang,,, saat kita benar, smua akan terbongkar,, lihat kasihan wini rara jadikan badan utk membunuh ... RARA hanya terdiam & menangis, paaa rara Sssttt sewaktu kita masih hidup rara ingat gak gmana kita belajar menjadi detektif tanpa membunuh, ingatkan sayang,,, lihat mama,, rara gak kasihan lihat mama..
Semuanya bermula dengan aneh; pertama, kucing peliharaannya menolak untuk dipeluk.
Lin Qiushi segera menyadari bahwa rasa ketidakharmonisan dan ketidaksesuaian mulai menyelimuti segalanya di sekitarnya. Dunia terasa asing dan tak lagi terasa seperti miliknya.
Kemudian, suatu hari yang aneh, ia membuka sebuah pintu, dan ia menemukan bahwa lorong yang dikenalnya berubah menjadi koridor tanpa batas.
Di kedua ujung koridor ini terdapat dua belas pintu besi yang identik. Kesamaan mereka begitu sempurna hingga menimbulkan perasaan tidak nyaman yang mendalam.
Ia mendorong salah satu pintu...
Demikianlah, kisah ini dimulai.
Penulis: Xī Zǐxù / 西子绪