Jisoo adalah gadis pengangguran yang pemalas, maniak game juga chikin. Sebenarnya Jisoo adalah gadis yang cerdas tapi kecerdasannya tidak ia manfaatkan, karena Jisoo lebih suka menjadi orang bodoh yang pemalas tapi pintar dalam bermain game . Maka dari itu dia diusir oleh orang tuanya karena susah diatur. Satu-satunya tumpuan hidupnya saat ini hanya Lisa. Lisa adalah sepupu jauhnya dari Thailand yang sekarang menetap di Korea dan membuka sebuah restoran yang tidak terlalu mewah tapi juga tidak kecil. Setiap hari Jisoo akan datang ke restoran Lisa untuk makan lalu meminta uang dan pergi ke station game, untuk bermain game bersama teman-temannya. ** Mempunyai ego tinggi membuatnya pantang untuk direndahkan, bahkan ketika tidak ada satu orangpun yang akan mendengar bagaimana dia dipermalukan. Dia selalu menaruh harga dirinya diatas apapun, kebahagiaannya adalah prioritas utama. Tidak ada satu makhluk pun yang bisa menandinginya. Jennie cantik? Jelas. Dia sexy? Ohh, jangan ditanya. Kaya? Heoll, orang tuanya adalah Chaebol terpandang. Sejak kecil dia selalu mendapatkan apapun yang dia inginkan. Salahkan orang tuanya yang selalu memanjakan dan memberikan apapun yang diinginkan nya. ** Masalah bermula ketika suatu hari Jennie dan kekasihnya pergi makan siang disebuah restoran. Tiba-tiba kekasihnya mengatakan hal yang membuatnya tercengang, merasa dipermalukan dan merasa direndahkan. Kekasihnya yang sudah ia anggap seperti bodyguard nya itu meminta berpisah karena dia merasa Jennie tidak pernah menganggapnya seperti kekasih. Walaupun kenyataannya memang benar Jennie murka. Harga dirinya terasa diinjak-injak. Lelaki sialan itu seharusnya merasa beruntung bisa menjadi kekasih dari seorang Jennie Kim, disaat ada begitu banyak lelaki diluar sana yang mengantri untuk mendaftar menjadi pacar Jennie. Akal sehatnya tidak bekerja saat dia dengan sembarang menarik seorang gadis yang diperkenalkannya pada lelaki tidak tau diri itu sebagai pacar sungguhannya. **