Aku, Randina Sekala Putri, umurku genap 20 tahun seminggu sebelum musibah yang melanda kotaku. Kotaku kini rata dengan tanah, sangat gersang layaknya gurun pasir, setelah ombak besar yang mengahatam rata kotaku seminggu lalu. Setelah kejadian itu, aku kehilangan segalanya, ayahku, ibuku, adikku, dan orang-orang disekitarku. Kini hari-hariku harus kuhabiskan di posko pengungsian, bukan sebuah tempat yang mewah, bukan juga tempat yang memiliki fasilitas lengkap, hanya sebuah tenda yang didirikan relawan-relawan yang dikirimkan dari kota lain. Di tempat ini, semua memiliki nasib yang hampir sama sepertiku, mereka juga kehilangan orang-orang disekitar mereka. Apakah ini kado dari Tuhan untukku? Kenapa aku tidak ikut saja bersama ayah dan ibuku ke tempat mereka sekarang? Kenapa aku harus ditinggal sendirian disini? Mungkin ini jawaban nya, dari musibah ini, aku dipertemukan dengan seseorang yang telah mengembalikan seluruh hidupku seperti sediakala. Dia yang mengembalikan senyumku, dia yang menggantikan seluruh air mataku setelah semua rasa kehilangan yang mengurung diriku dalam-dalam. Dari peristiwa yang melanda kotaku, ada kisah baru di kehidupan ku, yang tak pernah aku rasakan sebelumnya.
=AUTHORIZED TRANSLATION=
Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻
⭐️⭐️⭐️
Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya.
Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya.
"Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku."
Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.