Savara Addiva Hardiyanta adalah seorang gadis yang masih memiliki garis keturunan bangsawan. Bisa dibilang, ia adalah seorang putri keraton modern saat ini, di mana kehidupannya tak banyak berbeda dari orang lain.
Hanya saja, meskipun pandangan hidup keluarga Hardiyanta telah terbuka, masih ada satu tradisi turun-temurun yang wajib dijalankan oleh keluarga dan pantang untuk dilanggar. Kelak ketika seorang putri berusia 20 tahun, mereka harus menikahkannya dengan seorang lelaki yang telah dijodohkan oleh tetua mereka.
Savara memang tidak bisa melawan keluarganya, tapi, bukan berarti dia telah menyerah begitu saja. Dia berencana akan membuat sang calon suami merasa muak terhadapnya hingga mengakhiri perjodohan mereka.
Namun, siapa yang sangka ternyata skenario yang disusunnya gagal~bahkan sebelum dimulai~begitu dia mengetahui bahwa calon suaminya adalah Deenan, teman SD yang menyebabkannya arachnofobia.
Rasanya Savara ingin menghilang saat itu juga. Dari sekian banyak lelaki, mengapa harus dia? Apa dunia begitu sempit?
♡♡♡
Disclaimer: Cerita ini adalah cerita remake dari novel saya yang berjudul You're (not) Prince! Jadi kalau yang sudah pernah baca dan punya novelnya, ya ini memang cerita yang sama, hanya saya memang ingin remake dengan cast dan setting Indonesia. Untuk isi dan jalan cerita hampir semua sama dengan cerita sebelumnya dan hanya ada perombakan untuk penyesuaian jalan cerita yang bersetting di tanah air.
WARNING: PLAGIARISM IS VERY STRICTLY PROHIBITIED
GUYSSS VOTE DONGG 😭😭😭
cerita ini versi cool boy yang panjang ya guysss
Be wise
lapak 21+
Gavin Wijaya adalah seseorang yang sangat tertutup, orang-orang bahkan menganggap dia adalah anak yang ansos. Gavin merupakan satu-satunya pewaris keluarga Wijaya. Ia menjadi kesayangan kakeknya.
Meskipun Gavin kesayangan kakeknya tapi Papanya tetap mendidik dia dengan keras sehingga tumbuh dengan sifat otoriternya dan menjadi seorang yang tidak tersentuh. Papanya selalu menuntut dia menjadi nomor 1, hal ini menyebabkan Gavin menjadi tertutup dan terobsesi menjadi top pertama.
Aneska Aliaskim, perempuan pertama yang berani mengajak Gavin berbicara meskipun hal itu adalah demi tugas.
link di bio
****
Guys cerita ini memiliki konflik ringan ya, tapi ml nya memang agak memiliki sifat yang jelek. Kalian bisa menilai sendiri, Gavin termasuk Greenflag atau Redflag?