Story cover for Dari Hati Untuk Hati ( Terucap dari hati dan dibaca lagi oleh hati) by ErmaErly1
Dari Hati Untuk Hati ( Terucap dari hati dan dibaca lagi oleh hati)
  • WpView
    Reads 812
  • WpVote
    Votes 171
  • WpPart
    Parts 75
  • WpView
    Reads 812
  • WpVote
    Votes 171
  • WpPart
    Parts 75
Ongoing, First published Nov 21, 2018
Dari hati untuk hati
Kutuang semua ekspresi
Tercatat baris-baris luapan emosi
Dari duka yang menyayat hati
Dari suka yang membuat raut berbunga-bunga
Dari rindu yang menjaga malam
Dari kisah pilu, yang membuat sendu

Dan perlahan, luapan itu membuat candu
Mengurangi kebisingan hati yang memberontak tentang ketidakadilan
Penatku mulai hilang......
Kebahagiaan mulai bersemi....
Karena hati yang berbicara
Dan dibaca oleh hati kembali
Membuat jiwa lebih mudah menenangkan gejolak hati
           -Erma Erly-
                 Wangon,15 Juni 2019
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Dari Hati Untuk Hati ( Terucap dari hati dan dibaca lagi oleh hati) to your library and receive updates
or
#5segala
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Ketika Tulisan bercerita? cover
My Junior My Love ✔️ cover
Love bridge (end) cover
Segala Tentangmu ❝ cover
Romansa Senja cover
Untouched Heart (Complete) cover
Pure in love (end) cover
Badly man cover
RUMPANG RAMPUNG cover
DEMI CINTA (End) cover

Ketika Tulisan bercerita?

4 parts Complete

begitu kelelahan mulai menyeruak, mengaduh suasana gelap berteman lagu sendu pilu, ku coba tuliskan segalanya tentang isi hatiku yang menolakmu ada dalam pikiranku lagi. ketika yang ku tahu bahwa sia-sia selama ini selalu berharap padamu. sia-sia untuk waktuku yang terbuang merindukanmu. ~ ketika aku diberi kesempatan memilikimu, tidak dengan waktu yang lama, senda gurau kita berubah diam. tak bertegur sapa layaknya tak pernah kenal sebelumnya. tak ada salam perpisahan, setidaknya berusaha membuat keadaan pahit itu menjadi manis sebelum kita benar-benar tak saling melihat lagi, Tidak ada! baru saja aku berusaha mengucapkan kata "sayang" padamu. barusaja aku menghapus kenangan lama. namun, kamu datang lagi dengan kisah yang sama. meski kadang aku merasa bodoh, dengan keistimewaan yang mengecewakan. aku cukup bahagia sempat, sekali saja, bersamamu. menghabiskan separuh malam kita bercerita ria lewat handphone. Terima kasih teruntukmu.