"Ibu lebih penting malu sama tetangga anaknya belum nikah ya dari pada anaknya bahagia." Balas ku tenang. "Loh kok ngomong gitu sih, ya jelas lah yang paling penting kamu bahagia." "Bahagia pakai standar siapa? Standar tetangga? Atau standar ibu?" Diari ini hanya sepenggal potongan kisah lajang yang menolak menempuh rute hidup normal manusia, menikah.