Hijrah
  • Reads 42
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 42
  • Votes 3
  • Parts 2
Complete, First published Nov 22, 2018
Kau tahu? 
Aku pun pernah di posisi itu, 
Dimana Aku menganggap mereka yang gemar membicarakan perihal agama adalah orang yang kuanggap Sok suci dan fanatik berlebihan. 

Kau tahu? 
Aku pun pernah berpikiran seperti itu, 
di mana Aku menganggap yang benar adalah menjilbabi hati dahulu daripada menjilbabi fisik namun akhlak nya masih berantakan, menikmati masa muda selagi masih muda, berfoya-foya dan bersenang-senang, melupakan perihal agama. 

Dan kau tahu? 
Aku juga pernah berada di situasi Itu, 
Di mana Aku menolak mentah-mentah nasehat mereka yang ingin mengarahkanku dalam menuju perbaikan. 

Dan karena aku pernah mengalaminya, maka aku pun memahami apa yang Kini engkau rasakan,
dimana engkau yang kini ingin berhijrah dirundung dilema suatu pilihan.

Engkau takut akan dicibir teman-temanmu dikala menolak ajakan mereka dan lebih memilih untuk memperbaiki diri dan mendatangi tempat kajian di akhir pekan. 

Dan engkau mungkin akan takut kehilangan dan berpisah dengan si dia yang kini bersamamu. Disaat engkau mengetahui bahwa Allah melarang keras akan hubungan pacaran mu. 

Namun, itu semua proses bukan? Maka jangan lekas tumbang hanya karena di awal proses mu engkau diuji dengan berbagai cobaan. Karena di situlah Allah melihat kesungguhanmu dalam mempertahankan keimanan. 

Bila Kini engkau ditinggalkan teman-teman setelah perubahanmu. Maka, Yakinlah bahwa Allah akan menggantinya dengan teman-teman sholeh sholehah yang setia mendampingi dan menasehati dalam proses hijrahmu. 

Dan.....bila engkau memilih meninggalkan dia kekasih tidak Halalmu demi menaati perintah Allah, maka yakinlah Allah akan menggantinya suatu hari nanti dengan sosok kekasih halal yang siap membimbing dan mengajakmu berjuang meraih surga. 

Karena percayalah engkau meninggalkan sesuatu dalam rangka menaati perintah Allah, maka suatu saat nanti Allah akan memberi ganti yang jauh lebih baik.
. 
. 
13 Rabi'ul Awal 1440
By: ramadhan
All Rights Reserved
Sign up to add Hijrah to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
21 parts Ongoing
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Sajak Senja cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
DIKSI SANSEKERTA cover
Rembulan Yang Sirna cover
Memeluk Kehilangan cover
The Queen Sheyna (END) cover
Aksara Tak Bertuan  cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

41 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025