Ketika rasa yang tak seharusnya ada lalu bersatu..
Sedih, kesal, marah, sakit, bahkan sampai menangis pun sudah tidak berguna lagi. Fikiran negatif menyerbu tanpa diundang, seakan ingin diriku untuk hancur.
Tanpa sadar rasa yang ada itu sudah membunuh hatiku. Ingin membalaskannya, pada siapa?
Mereka? Ayah dan Ibu? Yang benar saja, tak usah bergurau perihal mereka. Mereka sudah bahagia dengan keputusannya. But, not for me!
Aku ingin bahagia namun juga membahagiakan, mungkin aku harus membalas kebahagian dari mereka sejak aku kecil.
Setidaknya terima kasih telah membesarkanku sampai 11th. Dan setelah itu aku tumbuh sampai saat ini, tanpa arti cinta yang sesungguhkan.
Iya, ini tentangku...
Tentang kekecewaanku.
Sky Shaquille dibenci keluarganya saat seseorang mengantarkan surat dari hasil tes DNA yang mengatakan Sha bukan anak kandung daddy dan mommy.
Di usia 8 tahun Sha akhirnya meninggal karna penyakit malaria.
Namun anehnya saat Sha yakin dirinya sudah mati, Sha malah kembali membuka mata dan mendapati dirinya berada diruangan serba putih dengan bau antiseptik. Anehnya lagi ia mendapati daddy yang selama ini membencinya menjadi orang pertama yang menangis haru saat ia membuka mata.
"maafin Daddy Sha"
"ndak au, ni kan dy pi uan"