Melankolia
  • Reads 106
  • Votes 11
  • Parts 2
  • Reads 106
  • Votes 11
  • Parts 2
Ongoing, First published Nov 23, 2018
Sebagian besar hidup Ditto adalah kebahagian. Sebagiannya lagi adalah masalah yang berkaitan dengan kenakalannya sebagai remaja SMA-yang kalau menurut Ditto dia juga merasa bahagia pas buat masalah. Sampai suatu hari secara tidak sengaja Ia memergoki seorang siswi cantik sedang melompati pagar, Ditto merasa ada 20% dari bagian hidupnya terisi dengan rasa penasaran.

Ditto jadi heran sendiri. Semenjak pertemuan mereka, 10% lagi dari bagian hidupnya malah berisi kejengkelan. Padahal biasanya Ditto-lah yang sering buat orang jengkel. 

Intinya Ditto bingung. Cewek itu mungkin bisa saja terus-terusan bersikap dingin. Tapi Ditto akan berusaha untuk tetap jadi api kecil yang melelehkan lilin untuk menghadirkan kehangatan bagi si cewek pelompat pagar itu.
All Rights Reserved
Sign up to add Melankolia to your library and receive updates
or
#109indonesiamenulis
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Lauhul Mahfudz  cover
FIX YOU cover
My Maid 21+ cover
[1] I Became An Empress | OPEN PO cover
ALFA  cover
Say My Name cover
Kaesar cover
Starla cover
SUMMER (sequel Autumn) cover
VIENNO LAKARSYA cover

Lauhul Mahfudz

47 parts Ongoing

" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin" Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami. Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya? Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya? "Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku" -Muhammad zayyan al-malik- "Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu" -Afhia Latifah Az-Zahra-