The Forbidden Act (Toffipsa Love Story 3)
  • Reads 42
  • Votes 5
  • Parts 1
  • Reads 42
  • Votes 5
  • Parts 1
Ongoing, First published Nov 24, 2018
Lunara mulai dibenci oleh para mewmans setelah mereka mengetahui kalau Lunara setengah mewman setengah manusia. Lunara mulai membenci dan dendam pada para mewmans dan mulai mempelajari dark magic mulai dari bab Neneknya, Eclipsa Butterfly. Dia secara tidak sengaja membangkitkan Bill Cipher kembali. Dan Bill sudah punya rencana dari awal
All Rights Reserved
Sign up to add The Forbidden Act (Toffipsa Love Story 3) to your library and receive updates
or
#4gravityfalls
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Fiction -sungjake✔ cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.