Married with Me

"Lo gila sa? Gue mau jadi istri kedua dari faldan" Ucap Dara menggebu gebu.

Kasa terdiam. Tapi, cekalan tangan nya makin menguat, membuat Dara meringis kesakita. Kasa tak hiraukan, sekarang, hati nya jauh lebih sakit.

"Aw!!! Sakit!!!" pekik Dara, sambil melirik pergelengan tanga nya yang mulai membiru.

"Lo bilang, lo mau jadi istri simpenan Faldan?" Mata Kasa menjadi jauh lebih tajam dari biasanya. Membuat Dara begidik ngeri dan lebih memilih membuang pandangan nya.

"Jawab pertanyaan gue, Daranda Talia" Ucap Kasa.

Dara mengangguk "Gue mau jadi istri sah nya. Bukan simpenan nya, Kasa. Lo tau sendiri kan, istri Faldan gak bisa ngasih keturunan. Kasian Faldan pasti tersiksa"

Kasa bergeming, matanya mulai menatap lantai yang dingin. Pikiran nya bekecamuk, haruskah dia kehilangan perempuan nya 'lagi?

Pala Kasa menggeleng pelan, mengusir segala pikiran buruk. Kasa tidak boleh lemah. Sekarang bukan saat nya berbaik hati, Kasa tau, melepaskan Gadis bodoh di depan nya ini bukanlah hal yang baik.

Kasa mengangkat kepalanya, Matanya bertemu dengan Mata Coklat terang milik Dara. Beberapa detik, Kasa menganggumi keindahan mata Dara. Sampai akhirnya fikiran nya kembali sepenuh nya. Dengan gerakan Cepat. Kasa menarik tubuh kecil Dara sampai terbentur ke dada bidangnya. Dara yang kaget sontak meberontak. Tapi, Bisikan Kasa yang membuat Dara mematung tiba tiba.

"Lo bilang lo mau ngasih keturunan buat Faldan? Kenapa gak lo coba ngasih keturunan buat gue" Kasa tersenyum penuh kemenangan. Didekatkan bibir nya pada daun telinga Dara, dihembuskan nafas nya hangat, sehingga Dara menggelinjangan karan kegelian.

"Daranda Talia. Gue mau, Lo nikah sama gue" ucap Kasa.